Pixel Codejatimnow.com

Pelaku Pembobolan Brankas di SMK Pungging Mojokerto Diduga Tiga Orang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Sejumlah polisi melakukan identifikasi di SMK Pungging Mojokerto
Sejumlah polisi melakukan identifikasi di SMK Pungging Mojokerto

jatimnow.com - Polisi melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus pembobolan dua brankas milik SMK Pungging, Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/3/2019). Hasil sementara, para pelaku masuk ke dalam tempat penyimpanan brankas dengan menjebol jendela.

"Pelaku kami duga masuk ke ruang tata usaha dengan menjebol teralis besi jendela. Kemudian mencongkel brankas menggunakan linggis," kata Kanit Reskrim Polsek Pungging, Aiptu Umar Supandi.

Dari hasil identifikasi sementara, diduga brankas itu dibobol oleh tiga orang.

"Pelaku diperkirakan tiga orang, setelah berhasil, mereka pergi ke arah jalan raya," tambah Supandi.

Baca juga:  Brankas Milik SMK Pungging Mojokerto Dibobol, Uang Rp 500 Juta Amblas

Baca juga:
Pembobol Brankas Bank Panin Sidoarjo Dikabarkan Dibekuk

"Pelaku masuk ke ruang dan mengambil uang hanya dalam waktu 30 menit. Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan," sambungnya.

Pembobolan brankas itu diketahui pertama kali oleh bendahara sekolah Sulikiyah pada Kamis (28/3/2019) sekitar pukul 07.15 Wib ketika akan masuk ke ruangan tata usaha.

Baca juga:
Hasil Olah TKP Pembobolan Brankas Alfamart di Mojokerto, Ini Kronologisnya

Dia melihat ruang tata usaha berantakan dan dua brankas dalam keadaan rusak. Setelah dicek bersama kepala sekolah serta guru yang lain, uang Rp 500 juta yang ada di dalam dua brankas itu amblas dengan rincian satu brankas berisi Rp 100 juta dan satu brankas lagi berisi Rp 400 juta.

Kejadian yang bersamaan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) itu menggemparkan guru dan siswa di SMK itu.