jatimnow.com - Setelah baliho 'People Power' yang dipasangnya dinilai provokasi oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur untuk Prabowo-Sandi, balik menyerang.
"Lebih provokasi mana dari ungkapan 'Perang Total' dari Pak Moeldoko (Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf). Coba suruh pikirkan itu Ketua TKD, lebih provokatif mana dengan statemennya Pak Moeldoko 'Perang Total', 'Total War'. Kayaknya itu 'Total War' jauh lebih provokatif itu," kata Ketua BPP, Anwar Saddad, Selasa (7/5/2019).
Politisi DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra ini menegaskan, people power adalah legal.
Baca juga: Golkar Jatim Mantap Usung Airlangga Jadi Capres 2024
"People power kan legal. Orang kan boleh menggunakan kekuatannya untuk menegakkan kebenaran. Dan orang itu boleh melakukan kegiatan berserikat, berkumpul untuk menyuarakan kebenaran," terangnya.
Baca juga:
- Baliho 'People Power' Dipasang di Gedung Tim Prabowo-Sandi
- Pemasangan Baliho 'People Power' Kubu Prabowo-Sandi Dinilai Provokasi
- Pemasangan Baliho 'People Power', Tim 02: Wacana Seruan Moral
Saddad yang juga Sekretaris Partai Gerindra Jawa Timur ini menegaskan, people power itu boleh. Yang tidak boleh menurutnya adalah makar.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah
"Yang tidak boleh itu kan merongrong, makar. Tapi kalau people power kan nggak. People power itu, kalau nggak ada people power nggak akan merdeka Indonesia," ujarnya.
Ia meminta TKD Jatim untuk bersikap lebih dewasa dan bijaksana.
"Saya berharap TKD bersikap dewasa, bersikap bijaksana menyikapi itu," pintaya.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu: Berpelukan hingga Naik MRT
Saddad juga menuding nada lebih provokatif disampaikan Wiranto, yang akan meneliti statemen setiap tokoh masyarakat yang mengkritik pemerintah.
"Lebih provokatif mana perkataan Pak Wiranto (Menkopolhukam) bahwa akan meneliti setiap statemen tokoh masyarakat yang mengkritik pemerintah, apa nggak provokotif itu," tegasnya.
Sebelumnya, Saddad membenarkan bila baliho itu terpasang di Rumah Pemanangan Prabowo-Sandi di kawasan Gayungan, Surabaya.