jatimnow.com - Maftuh Ahnan, bayi berumur 18 bulan yang mengalami luka bakar akibat tersiram air panas masih menjalani observasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Ponorogo. Tahapan operasi kedua direncanakan dilakukan hari ini, Rabu (19/6/2019).
Namun, orangtua balita asal Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo itu tidak memiliki cukup biaya untuk proses operasi dan perawatan anaknya tersebut. Apalagi orang tua Ahnan yaitu Tutik Lestari dan Tamuji tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.
"Sempat tidak berfikir untuk operasi karena kami tidak punya uang. Tapi kalau tidak operasi, nanti malah anak saya kenapa-napa," kata Tutik ditemui jatimnow.com di RSUD dr Harjono.
Baca juga: Viral, Emak-emak Naik Motor di Jember Bonceng Balita Berdiri
Baca juga: Tersiram Air Panas, Balita di Ponorogo ini Menderita Luka Bakar
Baca juga: Sub PIN Polio di Ponorogo Berhasil Lampaui Target, Ini yang Dilakukan Dinkes
Tutik mengaku saat ini sangat memerlukan uluran tangan para dermawan. Menurutnya, ada satu kelompok dermawan sudah datang, tapi dirinya belum mengetahui apakah nanti uang yang diberikan dermawan tersebut mencukupi atau tidak.
"Alhamdulillah kemarin sudah ada dermawan yang akan membantu, tapi saya tidak tahu cukup atau tidak. Saya juga tidak tahu biayanya operasi dan perawatan anak saya habis berapa," jelasnya.
Baca juga: Miris, Satu Balita Terdeteksi Terkena HIV di Ponorogo
Peristiwa yang menimpa Ahnan terjadi Jumat (14/6/2019) malam lalu saat Tutik membuat kopi untuk suaminya. Tiba-tiba sang anak yang baru belajar berjalan menangis keras. Setelah dilihat, ternyata anaknya itu tersiram air panas. Akibatnya, Ahnan tersiram di badan bagian dada.