jatimnow.com - PT Bumi Suksesindo (BSI) sebagai operator tambang emas di Banyuwangi, berkomitmen untuk menjaga lingkungan area operasionalnya di kawasan pegunungan Tumpangpitu. Sebab seringkali tambang dianggap merusak lingkungan.
Semisal, bagaimana menjaga flora dan satwa di kawasan tambang tersebut tetap terjaga.
Doni Roberto, Super Intendent Departemen Lingkungan PT BSI menjelaskan, untuk menjaga lingkungan menjadi kewajiban pihaknya.
Baca juga: Antisipasi Bencana, Nasabah Lansia BSI Gresik, Tewas Tertabrak KA
Pemantauannya dilakukan secara periodik. Meliputi air, udara, tingkat kebisingan hingga populasi satwa dan flora.
"Secara periodik kita ambil sampel air untuk diketahui PH nya. Kita pasang alat untuk mengetahui tingkat kebisingan dan sebagainya," katanya kepada jatimnow.com disela-sela media site tour, Sabtu (14/4/2018).
Bahkan, divisi lingkungan mempunyai regulasi dimana setiap karyawan tidak boleh mengambil, membunuh satwa maupun flora yang ada di kawasan.
Baca juga: Reboisasi Sukses, Lahan Kompensasi PT BSI Jadi yang Terluas
Bahkan, karyawan harus segera melaporkan jika menemui satwa yang terancam keselamatannya.
"Pernah kita selamatkan Kukang langka, kita relokasi jauh ke dalam hutan. Dan kita identifikasi detail untuk dilaporkan ke pihak terkait," tambahnya.
Selain itu, pihaknya terus melakukan penghijauan di lahan-lahan kritis, dengan menabur benih atau menanam dari jenis tanaman buah-buahan.
Baca juga: PLN Jatim dan BSI Tandatangani PJTL 280 MVA untuk Proyek Tambang di Banyuwangi
Tanaman itu dipilih sebagai upaya untuk memberikan cadangan makanan bagi satwa seperti kera dan lainnya.
"Kita berharap satwa tetap krasan (betah) dan kembali di hutan-hutan di sekitar sini. Kita pake metode suksesi alamiah," pungkasnya.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto