jatimnow.com - Komplotan perampok bersenjata tajam berhasil menggasak mobil Toyota Kijang yang terparkir di depan Rumah Sakit Mitra Sehat, Krian, Sidoarjo. Komplotan ini berjumlah empat orang dan beraksi menggunakan mobil Toyota Avanza.
"Mohon bantuannya barangkali ada yang melihat mobil plat nomor W 1925 BH. Hilang di Jalan Raya Tropodo-Krian depan RS Mitra Sehat Jumat (19/7/2019), pagi sekitar pukul 03.30 Wib," kata Ari Wijaya, pemilik mobil Toyota Kijang tahun 1991 itu, Minggu (21/7/2019).
Ari menambahkan, aksi para perampok itu sempat dipergoki oleh kakaknya, saat hendak membuka bengkelnya. Saat itu, kakaknya melihat mobil Avanza milik para pelaku terparkir di belakang mobilnya dan turun dua orang dari mobil itu.
Baca juga: Perampok Sadis di Jember Telanjangi dan Siram Bensin ke Tubuh Korban
"Kakak saya mengira, mobil itu mau menambalkan ban mobilnya, ternyata dua orang yang turun tadi, salah satunya mengeluarkan golok," papar Ari.
Pelaku yang membawa golok itu kemudian mengancam kakak Ari. Karena terancam, kakak Ari tidak berani melawan saat para pelaku mencuri mobil milik Ari tersebut. Namun saat para pelaku membawa kabur mobil milik Ari, kakaknya sempat melemparkan kursi ke arah pelaku.
Baca juga: Nenek di Pamekasan Dirampok: Dipaksa Masuk Mobil, Perhiasan Emas Dirampas
"Dua pelaku di dalam mobil Avanza, dua pelaku yang turun, membawa kabur mobil saya," bebernya.
Setelah mobilnya dibawa kabur para pelaku, Ari dan kakaknya kemudian mencoba mengejar dengan motor. Pengejaran dilakukan Ari dan kakaknya mengejar hingga Wonoayu dan Sukodono. Menurut Ari, empat pelaku itu terlihat masih muda berumur sekitar 25 hingga 30 tahun.
"Di perempatan jembatan yang rusak di Sukodono, kami kehilangan jejak, sehingga kami melapor ke polisi," ujar Ari.
Baca juga: Perampok Wali Kota Blitar: Cetak Pelat Merah, Lalu Beli Topi Korpri di Surabaya
Terpisah, Kapolsek Krian Kompol M Kolil membenarkan bila korban sudah membuat laporan polisi. Atas laporan itu, Tim Unit Reskrim tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Memang benar ada kejadian itu, 363 (pencurian dengan pemberatan), bukan 365 (pencurian dengan kekerasan). Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan," sambung Kolil.