jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menetapkan tanggap darurat atas kebakaran hutan di Gunung Panderman. Status itu diterapkan setelah kebakaran terpantau semakin meluas.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan, status tanggap darurat diambil semakin luasnya area yang terbakar.
"Titik api awalnya hanya tiga, sekarang sudah 30-an titik api. Makanya kita tingkatkan status tanggap darurat," ungkap Rochim, Senin (22/7/2019).
Baca juga: Api yang Membakar Hutan di Gunung Panderman Tersisa Dua Titik
Baca juga: Kebakaran Hutan di Gunung Panderman, Ini Skenario Pemadamannya
Rochim menambahkan, saat ini total area yang terbakar mencapai 17,7 hektar dengan garis keliling ada 1,82 kilometer.
Baca juga: Kebakaran Gunung Panderman Meluas, 250 Orang Dikerahkan Padamkan Api
"Itu cukup luas dibandingkan kemarin malam. Saat ini kami masih mencoba memadamkan api," bebernya.
Selain pemadaman manual dengan mendekati titik api, BPBD berencana meminta bantuan Lanud Abdul Rachman Saleh untuk pemadaman melalui pesawat TNI AU.
"Jika pemadaman manual tidak optimal, akan kami koordinasikan dengan TNI untuk pinyiraman udara dengan pesawat," paparnya.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Gunung Panderman, Ini Skenario Pemadamannya
Hutan di Gunung Panderman terbakar sekitar pukul 19.45 Wib, Minggu (21/7/2019). Kobaran api yang membakar hutan Gunung Panderman terlihat jelas hingga Malang dan daerah lain.
Tim gabungan dari BPBD, SAR, Polisi, TNI, Ormas, LMDH dan relawan serta Palang Merah Indonesia (PMI) mulai memadamkan api pada Senin (22/7/2019) pagi setelah sebelumnya fokus mengevakuasi dua pendaki asal Mojokerto.