jatimnow.com - Dua mahasiswa anggota komunitas Vespa Literasi yang sempat diamankan dan diperika polisi dan TNI bersama empat buku Dipa Nusantara (DN) Aidit, tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), yang mereka beber, sudah dipulangkan.
Selain memeriksa dua mahasiswa yaitu berinisial MB (24) dan SA (25), keduanya warga asli Kabupaten Probolinggo, polisi juga meminta keterangan Ketua Komunitas Vespa Literasi berinisial AH (22), juga warga asli Probolinggo.
AH menyayangkan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.00 Wib, Sabtu (27/7/2019) di Alun-alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo tersebut.
Baca juga: MUI Kaji Buku DN Aidit yang Ditemukan di Kraksaan Probolinggo
Baca juga:
- Buku DN Aidit Diamankan dari Alun-alun Kraksaan Probolinggo
- Temuan Buku DN Aidit di Probolinggo, Dua Mahasiswa Dipulangkan
"Karena buku-buku itu merupakan hasil donasi dari teman teman dalam komunitas ini," jelas AH kepada jatimnow.com, Senin (29/7/2019).
Baca juga: Temuan Buku DN Aidit di Probolinggo, Dua Mahasiswa Dipulangkan
AH mengaku bila lapak buku yang beber Komunitas Vespa Literasi itu gratis dibaca oleh masyarakat yang berkunjung ke Alun-alun Kraksaan pada Sabtu malam. Tujuannya hanya untuk memberikan bahan bacaan bagi masyarakat.
Menurutnya, banyak buku bacaan yang disediakan komunitasnya, mulai dari buku sejarah, ilmu pengetahuan umum dan beberapa buku lainnya. Tidak hanya itu, AH dan anggota komunitasnya itu juga memberikan ruang bagi anak-anak kecil untuk menggambar dan melukis.
"Kami tidak mengenakan tarif sepserpun kepada masyarakat yang berkunjung ke lapak kami. Semua gratis kok," tegasnya.
Baca juga: Buku DN Aidit Diamankan dari Alun-alun Kraksaan Probolinggo
Terlepas itu, AH membeberkan bila Komunitas Vespa Literasi yang diketuainya itu berdiri sejak 17 Desember 2017. Sejak berdiri hingga saat ini, terdapat kurang lebih 200 koleksi buku bacaan dengan berbagai judul.
"Sudah dua tahunan mas. Kegiatan buka lapak untuk di alun-alun setiap hari Sabtu dan Minggu. Selebihnya, kami buka lapak dari kampus ke kampus di Probolinggo," tambahnya.