jatimnow.com - Upaya pemadaman api di areal cagar alam (CA) Kawah Ijen untuk sementara ini hanya menggunakan peralatan manual. Sebab, lokasi terdampak disebut sulit dijangkau.
Kepala Resort Wilayah V KSDA Banyuwangi, Sumpena mengatakan bahwa kawasan CA Kawah Ijen yang terdampak kebakaran berada di lereng timur laut Gunung Merapi dan jauh dari kawasan Paltuding Ijen.
"Itu (kebakarannya) di Gunung Merapi lereng timur laut. Dari Paltuding masih jauh," kata Sumpena, Kamis (1/8/2019).
Baca juga: Kemenpar Dorong Penerbangan Rute China - Banyuwangi
Baca juga: Hutan di Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen Terbakar
Menurutnya, api yang menyasar kawasan CA Kawah Ijen itu berasal dari sekitaran kebun Pasewaran yang masuk wilayah Wongsorejo dan di area Perum Perhutani.
Kebakaran yang terjadi di kebun Pasewaran, lanjutnya, terjadi pada Selasa (30/7) malam. Tepatnya di petak 80A.
"Informasi yang kami terima, kebakaran terjadi sejak Selasa malam. Itu di petak 80A, terus ada angin gede, api kebawa angin dan naik," katanya.
Hingga saat ini, kata Sumpena menegaskan, upaya pemadaman api terus dilakukan. Karena medan ke area kebakaran dinilai sulit dijangkau peralatan yang digunakan masih manual.
Baca juga: Ijen Resmi Jadi Unesco Global Geopark, Wisata Banyuwangi Siap Go Internasional
Pihak yang dilibatkan, diantaranya dari KSDA Banyuwangi, Perhutani, pelaku wisata, dan masyarakat peduli api (MPA).
"Untuk peralatan kita menggunakan peralatan manual, kayak gepyok, garu, dan beberapa alat lainnya," ujarnya.
Hingga saat ini, kata dia, pihak Resort Wilayah V KSDA Banyuwangi belum mengetahui secara detail berapa luas lahan yang terbakar dari kejadian ini. Pihak KSDA, hanya dapat menghalau supaya api tidak merembet.
"Luasan sebaran api nanti kita susulkan ya," kata Sumpena.
Baca juga: Dewan UGG Resmi Usulkan Pengesahan Ijen sebagai Unesco Global Geopark