jatimnow.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo akhirnya turun tangan setelah mendapat laporan Sungai Mungkungan di Desa Tajuk, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo berubah jadi hitam dan bau.
Kepala DLH Ponorogo Sapto Djatmiko menyebut, ia dan timnya sudah terjun ke lokasi. Menurutnya, secara kasat mata air pada sungai itu memang berubah warna menjadi pekat.
"Kami menyusuri sungai dan kami temui tumpukan sampah. Barang-barang seperi pembalut wanita dan pampers kami temukan," kata Sapto, Selasa (6/8/2019).
Baca juga: Air Sungai Mendadak Berubah Jadi Merah Gegerkan Warga di Pamekasan
Baca juga: Warga Ponorogo Resah, Air Sungai Mungkungan Berubah Jadi Hitam dan Bau
Dari penelusuran itu, lanjut Sapto, disinyalir ada sistem pembuangan limbah pabrik yang bocor sehingga mencemari air sungai tersebut.
Baca juga: Sungai di Pasuruan Tercemar Limbah Perusahaan, Warga Geruduk DLH
"Kami belum bisa menjustifikasi kalau itu pencemaran, kalau belum ada sistem laboratorium. Oleh karena itu kami datangkan tim dari Surabaya untuk mengambil sampel di situ," tambahnya.
Untuk keperluan laboratorium, DLH mengambil sampel air sungai. Proses laboratorium itu memakan waktu kurang lebih minimal dua minggu. Dan untuk langkah sementara, DLH menjernihkan air sungai dengan bahan-bahan kimia.
Baca juga: Perusahaan Penghasil Busa yang Tutupi Sungai di Pasuruan Ditutup
Dari penuturan warga setempat, Sungai Mungkungan berubah jadi hitam dan bau sejak 6 bulan lalu. Air Sungai Mungkungan digunakan untuk mengaliri sawah di sekitar Desa Tajuk. Warga menduga air sungai itu terdampak limbah salah satu pabrik tepung.