jatimnow.com - Warga Desa Tajuk, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo resah melihat air Sungai Mungkungan warnanya menjadi hitam pekat sejak 6 bulan lalu.
"Semula warnanya jernih dan bulan Februari warna mulai berubah. Lama-lama jadi hitam pekat," kata Agus Wirawan salah satu warga desa, Senin (5/8/2019).
Selain warna yang berubah, air Sungai Mungkungan juga mengeluarkan bau yang menyengat. Menurutnya, air sungai ini digunakan untuk mengaliri sawah di sekitar Desa Tajuk. Jika tetap dibiarkan, dirinya mengkhawatirkan hasil padi akan menurun.
"Ini airnya buat mengaliri sawah juga. Jadi agak khawatir juga. Khawatir kalau hasil panen tidak sesuai dengan sebelumnya," ujarnya.
Ia menduga jika berubahnya warna dan bau di sungai ini karena pembuangan limbah pabrik tepung tapioka. Menurutnya, warga telah melakukan protes.
"Protes ini masih sampai desa. Belum ada keputusan dan penjelasan dari pihak pabrik kepada kami," jelasnya.
Kepala Desa Tajuk, Jemiyo mengatakan sudah membawa keresahan warga ke pabrik tepung tapioka. Menurutnya, memang air sungai berubah warna menjadi hitam pekat karena ada limbah pabrik PT Tapioka. Pasalnya ada instalasi yang bocor.
Baca juga:
Sungai di Jember Bakal Dijadikan Venue Arung Jeram, Berikut Nilai Positifnya
Namun, dirinya mengklaim sudah ada kesepakatan dari pihak terkait menyelesaikan masalah itu.
"Sudah kok sudah ada penyelesaian," tegas Jemiyo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Sapto Djatmiko mengatakan pihaknya telah mengetahui permasalahan tersebut. Ia berjanji akan datang ke lokasi untuk melihat kondisi sungai Mungkungan.
Baca juga:
Keseruan Lomba Balap Perahu di Kediri, Kampanye Jaga Kebersihan Sungai
"Nanti kami tindak lanjuti," katanya.