jatimnow.com - Satreskrim Polres Mojokerto menembak mati Sudiyono (39), spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan masyarakat.
Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan pelaku asal Dusun Cowek, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan ditembak karena melawan dan menyerang petugas.
"Pelaku ini menjadi momok di Jatim. Ia adalah spesialisasi mobil pikap tapi juga mobil minivan dan truk. Otak pelaku terpaksa kita beri tindakan terukur karena melakukan perlawanan dan membahayakan nyawa anggota kami," kata AKB Setyo, Rabu (21/8/2019).
Baca juga: Bandit Curanmor Dibekuk di Sukolilo Surabaya, Polisi Beri Hadiah Timah Panas
Dari catatan kepolisian, pelaku tidak hanya melakukan aksi di Mojokerto. Sudiyono juga beraksi di wilayah Madiun, Sidoarjo, Jombang, Malang dan hampir seluruh Jawa Timur.
"Pelaku yang terpaksa kami tindak tegas berperan sebagai otak pelaku, eksekutor, kapten atau istilahnya pimpinannya," jelasnya.
Polisi juga menangkap orang yang sebagai penadah mobil dari pelaku Sudiyono yakni Abd Majid (44) warga Dusun Sumbersari, Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Pelaku Curanmor di Ponorogo, Sekali Beraksi 2 Motor Disikat
Saat beraksi, pelaku berganti-ganti tim setiap TKP namun pimpinannya tetap Sudiyono dengan modus melakukan perusakan kunci mobil.
"Barang bukti yang kita amankan, 2 kendaraan roda empat, satu senpi rakitan berikut 9 peluru tajam kaliber 5,56 milimeter. Kalau dia (pelaku) sudah punya senjata tujuannya adalah melakukan perlawanan ataupun sebagai sarana untuk tindak pidana," jelasnya.
Abd Majid membantah sebagai penadah, Sudiyono hanya menitipkan mobil. Setiap menitip mobil, dirinya mengaku dapat imbalan senilai Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca juga: Maling Motor di Jember Dibekuk Polisi, Beraksi 22 Kali
"Sudah 4 kali, L300, carry pickup, L300 pickup dan carry Futura. Dititipi saja, diberi uang Rp 400 atau Rp 500 ribu. Ya kadang dikelupas kadang diganti plat nomer. Kenal di LP sama dia (Sudiyono)," kata Abd Majid.