jatimnow.com - Grebeg Suro 2019 resmi dimulai yang ditandai dengan penyerahan kuda jathilan dari Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni kepada para Jathil, Rabu (22/8/) malam.
Pembukaan Grebeg Suro berlangsung meriah dengan digelarnya pesta kembang api yang membuat kagum warga Ponorogo. Festival di Bumi Reog ini dirasa berbeda dengan tahun sebelumnya karena Pemkab Ponorogo juga merayakan hari jadi ke 523 menggandeng Indonesia Platform Kebudayaan.
Baca juga: 2 Keris Milik Prabowo Dipamerkan di Pusaka Nusantara Grebeg Suro 2024
"Grebeg Suro kami gandeng dengan kegiatan HUT Ponorogo ke 523. Jadi kami jadikan satu. Peringatan hari jadi, Grebeg Suro dan Festival Budaya Bumi Reog Platform Indonesiana," kata Bupati Ipong.
Grebeg Suro adalah wujud rasa syukur dan bahagia warga Ponorogo dalam menyambut datangnya Tahun Baru Islam, 1 Muharram. Grebeg Suro sudah ada sebagai tradisi sejak 523 tahun lalu.
Baca juga: Kang Giri Buka Grebeg Suro Ponorogo 2024: Makin Meriah dengan 33 Kegiatan
"Menjadi doa agar Kabupaten Ponorogo dihilangkan dari marabahaya, ditambah rejeki, kesehatan dan kemakmuran kesejahteraannya," ujarnya.
Baca juga: Grebeg Suro Ponorogo 2024 Nyaris Tanpa APBD, Beneran?
Sejak 24 tahun lalu, kemeriahan Grebeg Suro oleh Pemkab Ponorogo dibungkus dengan nilai edukatif. Semakin tahun semakin banyak kegiatannya. Terdapat 37 kegiatan di alun-alun selama 10 hari mulai dari Festival Nasional Reog Ponorogo, Reog Mini, Dalang Bocah dan Seni Lukis.
"Nanti malam 1 Suro di seluruh kecamatan digelar wayang kulit semalam suntuk. Di seluruh 21 kecamatan di Ponorogo," tegasnya.