jatimnow.com - Selama tiga hari, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menjadi pembicara pada empat sesi forum global bersama para pemimpin dunia di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang berlangsung di New York Amerika Serikat dari tanggal 23 hingga 25 September 2019.
Pada sesi pertama yang berlangsung Senin, (23/9) esok, Risma akan menjadi pembicara di United Nations (UN) Climate Action Summit. Dalam sidang PBB itu akan dibahas terkait penanganan perubahan iklim yang akan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres.
"Hari pertama aku diminta menjadi pembicara di sidang forum PBB, setelah Presiden Kenya dan Turkey. Nanti yang mimpin forum itu Sekjen PBB sendiri," kata dia saat menggelar jumpa pers di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Sabtu (21/9).
Sidang PBB itu akan membahas terkait dampak dari pembangunan yang berkelanjutan. Forum ini bakal menyatukan ratusan pemimpin dari pemerintah, bisnis dan masyarakat sipil. Mereka akan bersama-sama menemukan solusi terhadap tantangan utama seputar perubahan iklim, kesehatan, inklusi, dan teknologi.
Baca juga: Video: Banteng Ketaton Hanya Ingin Hancurkan Arogansi Risma
Dalam forum yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Wali Kota Risma bakal mengangkat isu terkait Sustainable Transportation.
Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengurangi penggunaan sampah plastik melalui layanan transportasi Suroboyo Bus, bakal dipaparkan di forum tersebut.
"Tapi kemudian besoknya aku juga diminta jadi pembicara di World Economic Forum di tempat lain," jelasnya.
Pada World Economic Forum yang berlangsung Selasa, (24/9), Wali Kota Risma didapuk menjadi pemimpin dalam diskusi yang bertajuk 'Scaling Up Local Climate Action for Global Impact' bertempat di Convene 730 Third Avenue, New York.
Baca juga: Video: Kakak Whisnu Sakti Serukan Lawan Oligarki Risma
Kemudian, pada sore harinya, ia kembali berpartisipasi pada forum Local and Regional Governments Forum (UCLG World) di UN Headquarter, markas PBB.
"Terus besoknya aku kembali lagi ke kantor pusatnya PBB, berbicara terkait SDGs (Sustainable Development Goals). Saya menjadi pembicara sebagai Wali Kota Surabaya," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Pada hari ketiga, Rabu (25/9), Wali Kota Risma kembali diminta menjadi pembicara pada sesi keempat, yakni 'Localizing the SDGs' di UN Headquarter, markas PBB.
Baca juga: Ketika Risma Disebut Menangis Mengaku 'Dibuang' BDH, Betulkah?
Selama tiga hari, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjadi pembicara di sidang umum PBB yang dihadiri Kepala Negara dari seluruh dunia.
"Jadi aku berangkat dari Surabaya ke Jakarta, terus Doha dan selanjutnya New York. Setelah itu pulangnya aku ke Korea (Busan) ada peringatan 25 tahun hubungan sister city Surabaya – Busan, pungkasnya.