jatimnow.com - Identitas sopir Bus Fabian Anugrah Trans yang membawa rombongan guru dan kepala TK Tulungagung masih belum diketahui.
Pasca kejadian yang menelan lima korban jiwa tersebut, sopir bus dilaporkan selamat namun kondisinya kritis.
Baca juga:
Baca juga: Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang
- Bus Rombongan Guru Terjun ke Jurang di Blitar, 4 Orang Tewas
- Sulitnya Evakuasi Bus Rombongan Guru yang Terjun ke Jurang di Blitar
- Bus Rombongan Guru Terjun ke Jurang Juga Tewaskan Seorang Biker
- Bus Rombongan Guru Terjun ke Jurang di Blitar, Ini Data Korban
- Bus Rombongan Guru Terjun ke Jurang, Ini Sosok Korban di Mata Rekannya
- Kesaksian Kernet & Penumpang Bus Rombongan Guru yang Terjun ke Jurang
Kapolres Blitar, AKBP Budi Hermanto mengatakan sopir bus yang kondisinya kritis kini sedang dirawat insentif di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Sang Sopir dilaporkan mengalami luka serius pada wajahnya.
"Kondisi sopir selamat tapi kritis. Tadi saya sempat berbicara (dengan sopir) dan kondisi masih shock," katanya, Sabtu (7/12/2019).
"Jadi kalau ada informasi sopirnya meninggal, itu sudah pasti tidak benar," imbuhnya.
Polisi kini tengah mendata jumlah pasti guru dan kepala TK Tulungagung pada bus Fabian Anugrah Trans. Bus dengan kapasitas enam puluh kursi tersebut tak semuanya terisi penuh.
"Ada juga yang bilang 58 orang, ada yang 56. Data dari Diknas (Tulungagung) 58. Namun keseluruhan penumpang 56 itu semuanya sudah ketemu. Artinya kita masih cari data pasti berapa jumlah penumpang bus," ungkap Budi Hermanto.
"Hasil olah TKP masih kita dalami. Yang pasti, mobil jatuh ke jurang setelah menghindari truk tronton yang rusak berhenti di tepi jalan," tambahnya.
Baca juga: Sopir Bus SMP PGRI Wonosari Malang Ditetapkan Tersangka, Ini Dasarnya
Untuk proses evakuasi bus Fabian Anugrah Trans berlangsung lama. Jurang yang curam dengan sudut kemiringan membuat proses evakuasi badan bus rombongan guru dan kepala TK Tulungagung menyulitkan petugas.
Untuk mengangkat badan bus dari dalam jurang, Polres Blitar dibantu Dinas Perhubungan mengerahkan satu unit mobil derek dan satu mobil crane. Namun badan bis belum juga terangkat.
"Bus tersebut berbobot sekitar 18 ton. Sementara (mobil) crane yang kita gunakan berkekuatan 20 ton. Kita masih berupaya mengangkat bus yang terperosok ke dasar sungai," terangnya.
Untuk proses evakuasi, Jalur Blitar - Malang di titik lokasi di tutup total. Petugas melakukan pengalihan arus dari dan menuju Blitar.
Baca juga: Data Korban Tewas Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari Malang di Tol Jombang
Proses evakuasi ini juga memancing perhatian warga. Banyak warga yang ingin menyaksikan proses evakuasi badan bus.
Bus Fabian Anugrah Trans ditumpangi rombongan guru dan kepala TK Tulungagung memiliki kapasitas sekitar enam puluh kursi. Bus tersebut terjun ke dasar jurang sungai dan menyebabkan empat penumpang dan seorang boker tewas di lokasi kejadian.
"Ketinggian tebing dari dasar sungai ke badan jalan sekitar sepuluh meter. Nanti perkembangan akan kami sampaikan kembali," tukasnya.