Pixel Codejatimnow.com

Bus Rombongan Guru Terjun ke Jurang, Ini Sosok Korban di Mata Rekannya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Guru di TK Dharma Wanita Tulungagung perlihatkan foto korban semasa hidup
Guru di TK Dharma Wanita Tulungagung perlihatkan foto korban semasa hidup

jatimnow.com - Suasana duka menyelimuti keluarga besar TK Dharma Wanita Kutoanyar, Kabupaten Tulungagung.

Kepala Sekolah TK tersebut, Siti Fatimah menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Kesamben, Blitar.

Baca juga:  

Citra Titian Prastiani, salah seorang guru di TK tersebut membenarkan bahwa korban merupakan kepala TK Dharma Wanita Kutoanyar.

Pihak sekolah menerima kabar duka tersebut usai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selesai. Korban diketahui mengikuti kegiatan Kepala TK se Kecamatan Tulungagung bersama guru lain.

Mereka berencana akan melakukan study banding ke Pasuruan.

"Kita tahunya peristiwa tersebut setelah siswa pulang karena saat mengajar para guru tidak boleh bawa handphone," katanya, Sabtu (7/12/2019).

Menurutnya, korban mulai menjabat sebagai kepala TK sejak Tahun 2011 lalu. Selama ini korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan penyabar.

Baca juga:
Sopir Bus Terjun ke Jurang di Blitar Dijadikan Tersangka

Senada, salah seorang wali murid, Hariyono mengatakan jika korban menjalin komunikasi selama ini sangat baik. Sejumlah kegiatan sekolah selalu dikomunikasikan dengan para wali murid.

"Kita ikut kaget mendengar peristiwa ini. Mangkanya itu kami ke sekolah untuk klarifikasi," ujar Hariyono.

Kabag Humas Pemkab Tulungagung, Galih Nusantoro membenarkan bahwa kecelakaan bus di Blitar merupakan rombongan Kepala TK dan guru se Kecamatan Tulungagung.

Pihak Pemkab sendiri berencana akan mengirimkan bantuan mobil ambulans untuk membantu proses evakuasi.

Baca juga:
Duka Selimuti Keluarga dan Rekan Korban Kecelakaan Bus Rombongan Guru

"Kami akan kirim mobil ambulans untuk membantu evakuasi," kata Galih.

 Bus Fabian Anugrah Trans bernopol AG 7555 UR yang mengangkut rombongan guru dan kepala sekolah TK mengalami kecelakaan dan jatuh ke dalam jurang di kawasan Kali Kesamben.

Peristiwa ini mengakibatkan empat orang terdiri dari para guru dan Kepala TK Tulungagung, dan seorang pengendara motor tewas.