jatimnow.com - Kepala Pusat Pendidikan Brigade Mobil (Kapusdik Brimob) Watukosek, Kombes Pol Almaz Widodo Kolopaking membenarkan delapan siswa calon Brimob dalam latihan di blok Gunung Ringgit akibat sambaran petir.
Dari delapan siswa tersebut, tiga diantaranya gugur dan lima calon anggota Brimob gugur.
Baca juga: Delapan Siswa Calon Brimob Watukosek Tersambar Petir, Tiga Tewas
Baca juga: Ini Keinginan Bripda Fredy Sebelum Tewas Tersambar Petir
"Benar akibat sambaran petir," katanya, Selasa (17/12/2019) dini hari.
Ia memaparkan, secara keseluruhan ada 759 calon Brimob melakukan latihan yang dijadwalkan berlangsung selama 5 hari tersebut.
Baca juga: Cerita Keluarga Bripda Fredy, Siswa Brimob yang Tewas Tersambar Petir
Mereka diperintah untuk melaksanakan jenis latihan berganda. Namun dalam perjalanan karena perubahan cuaca, sesampai di blok Gunung Ringgit terjadi hujan lebat disertai petir.
"Mereka ini tengah melakukan latihan berganda, untuk penutupan pendidikan latihan pengembangan spesialisasi Brimob," ujarnya.
Saat hujan lebat disertai petir mengakibatkan 3 calon anggota Brimob gugur dan 5 terluka.
Baca juga: Video: Suasana Haru Pemakaman Siswa Brimob Tersambar Petir
"Untuk kelima yang luka telah dibawa ke rumah sakit," terangnya.
Proses evakuasi jenazah ketiga calon anggota Brimob yang gugur ini akan dipastikan selesai dini hari karena sulitnya jalur evakuasi akibat guyuran hujan di blok Gunung Ringgit.
"Saat ini kita masih nunggu. Karena jalan yang harus kita lalui informaainya hancur. Jadi tadi yang pertama bisa lewat, untuk yang kedua masih dalam proses. Malam ini, peserta didik yang sudah turun ke Talunongko sudah dibawa pulang ke Pusdik, sisanya masih perjalanan," pungkasnya.