jatimnow.com - Suasana sedih menyelimuti proses pemakaman salah satu siswa Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan, yang tersambar petir saat latihan. Jenazah Bripda Fredy Kusbiantoro disambut tangis keluarga.
Jenazah Fredy dimakamkan di kampung halamannya yaitu di pemakaman umum Desa Simo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Selasa (17/12/2019). Upacara pemakaman dipimpin Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika.
Sri Suryati, sang ibu berteriak histeris sambil terus memanggil-manggil nama anak bungsunya itu.
Baca juga: Ini Keinginan Bripda Fredy Sebelum Tewas Tersambar Petir
"Saya pengen melihat Fredy untuk terakhir kali," pinta Sri Suryati di samping peti jenazah Bripda Fredy.
Sementara, ayah korban, Lardi Wardoyo berusaha menenangkan Sri.
Baca juga: Cerita Keluarga Bripda Fredy, Siswa Brimob yang Tewas Tersambar Petir
"Sabar bu, ini ujian. Kita harus sabar, kita doakan saja Fredy," ucapnya sambil matanya berkaca-kaca.
Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika mengatakan, Bripda Fredy tersambar petir saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar Brimob. Namun, di akhir pendidikan itu, musibah datang. Fredy dan dua temannya meninggal dunia setelah tersambar petir. Sedangkan lima temannya yang lain terluka.
"Petir menyambar menyebabkan tiga anggota meninggal dunia, Salah satunya Fredy. Saya minta doanya agar Bripda Fredy diterima di sisi-Nya," ungkap Ketut.
Baca juga: Video: Suasana Haru Pemakaman Siswa Brimob Tersambar Petir
"Dua jenazah korban lainnya juga sudah diantar ke rumah masing-masing," jelasnya.
Sementara korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Menurut Ketut, kondisi para korban sudah berangsur stabil, tapi masih dalam masa pemulihan trauma.