jatimnow.com - Laporan DSA (20) YouTuber asal Blitar yang menjadi korban akun Facebook Diaz Diaz kepada Satreskrim Polres Blitar ditindaklanjuti dengan menangkap seseorang.
Tersangka berinisial TGP (25), warga Binangun, Kabupaten Blitar telah ditangkap polisi. TGP diketahui sengaja mencatut nama dan foto milik DSA.
Baca juga:
Baca juga: 2 Orang ini Hina Polisi Saat Penyekatan PPKM Darurat dan Unggah Video ke TikTok
- Hina dan Tantang Polisi, YouTuber di Blitar Diamankan
- YouTuber Blitar yang Diamankan Ternyata Korban Akun Penghina Polisi
Melalui akun Facebook itulah, TGP lalu menghina polisi ketika membagikan postingan tentang tuntutan yang diterima ZA, pelajar asal Malang yang membunuh begal ketika hendak memperkosa pacarnya.
"Korban (DSA) ini merasa bahwa foto pribadinya dijadikan foto profil akun Diaz Diaz itu kemudian dipakai untuk menebarkan kebencian. Salah satunya menebarkan kebencian terhadap institusi. Korban ini lalu merasa dirugikan," kata Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Sodik Effendi, Kamis (23/1/2020).
Ia menjelaskan, pasca penghinaan ini muncul, polisi lalu mengamankan pria yang fotonya dipasang di profil Diaz Diaz yakni DSA. Ternyata setelah dimintai keterangan, DSA justru mengaku sebagai korban.
Ini terbukti ketika polisi mengamankan dua ponsel milik DSA. Akun Diaz Diaz tersebut masih aktif meski ponsel DSA dalam keadaan mati.
"Ternyata ada orang lain yang menggunakan nama Diaz Diaz. Sehingga Dias yang asli ini merasa dirugikan karena dia sendiri dimarahi banyak orang," ujarnya.
"Dias ini kena imbas dari kegiatan yang dilakukan oleh TGP ini. Dia (TGP) ini sudah sering menggunakan akun itu untuk membuat konten-konten yang nggak jelas sehingga merugikan orang lain. Apalagi menggunakan foto dan nama Dias sehingga seolah-olah Dias yang asli ini pelakunya," tambahnya.
Baca juga: Sebut Polisi 'Pengemis Berbaju Seragam', Seorang Sopir Truk Diringkus
Polisi saat ini masih mempelajari motif yang melatarbelakangi TGP mencatut foto Dias untuk aktivitas menebar kebencian di Facebook.
"Sebenarnya bukan masalah institusinya tetapi karena ada orang yang dirugikan. Kami sedang selidiki lebih lanjut (motifnya)," tukasnya.
Sebelumnya sebuah akun Diaz Diaz mendadak jadi perbincangan usai mengunggah konten berupa ujaran kebencian di sebuah grup Facebook.
Akun tersebut membagikan postingan tentang tuntutan yang diterima ZA, pelajar asal Malang yang membunuh begal ketika hendak memperkosa pacarnya.
Baca juga: Sebut Polisi Pelindung Cukong China, Pensiunan PNS Pacitan Minta Maaf
Ketika membagikan pada tanggal 20 Januari 2020 pukul 10.21 Wib, akun Diaz Diaz juga menuliskan caption yang intinya menyamakan polisi dengan binatang. Bahkan akun tersebut juga menantang polisi.
Akun Diaz Diaz membagikan postingannya di grup Jual Beli Motor Blitar. Setelah mengunggah postingannya, akun tersebut lalu merubah captionnya. Tercatat pada pukul 11.10 Wib atau sekitar 59 menit kemudian, ia menyunting captionnya.
Postingan yang sebelumnya menghina dan menantang polisi lalu berubah. Ujaran kebencian itu lalu diubah hanya bernada protes.
Lantaran akun itu berfoto DSA, Satreskrim Polres Blitar sempat mengamankan DSA untuk dimintai keterangan. Tapi setelah pemeriksaan, DSA justru menjadi korban akun palsu tersebut.