jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan memastikan jika keluarga pasien positif corona terlindungi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Hari Widodo mengatakan ada 7 orang yang merupakan keluarga dari pasien yang saat ini tinggal di Magetan.
Baca juga: Pasien Corona yang Meninggal di Solo Dipastikan Warga Magetan
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
Pihaknya telah melakukan isolasi terhadap 7 orang tersebut. Isolasi dilakukan di rumah dan melarang mereka untuk keluar.
Sedangkan untuk sang istri, disebutnya saat ini tengah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun karena mengeluh batuk pilek dan lemas.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
"Karena saat diperiksa ada keluhan batuk pilek dan lemas, kita rujuk ke rumah sakit pemerintah. Sementara anak-anaknya kita isolasi di rumah yang bersangkutan," katanya, Sabtu (14/3/2020).
Ia menambahkan, petugas kesehatan akan terus melakukan pemantauan terhadap keluarga yang diisolasi itu selama 14 hari ke depan.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba
"Petugas puskesmas setiap hari memantau kesehatannya sampai 14 hari. Kalau sewaktu-waktu timbul panas kita lakukan pemeriksaan laboratorium," terangnya.
Pemkab Magetan sendiri memastikan belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pasca meninggalnya seorang pasien corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo yang berusia 59 tahun itu.