jatimnow.com - Beredar broadcast tentang ada pasien di rumah sakit umum daerah Pamekasan meninggal dunia. Kematian anak umur 11 tahun itu belum bisa dipastikan karena terpapar virus Corona (Covid-19).
Kabar meninggalnya anak perempuan berusia 11 tahun asal Kecamatan Pademawu Kabupaten, Pamekasan itu dibenarkan.
Namun, Bupati Pamekasan Badrut Tamam menegaskan belum dipastikan apakah anak tersebut meninggal karena Virus Corona atau tidak.
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
"Kalau meninggal dunia iya benar," kata Badrut Tamam saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (20/3/2020).
Dari broadcast yang beredar, anak tersebut menjalani masa perawatan di RSUD Pamekasan sejak Kamis (19/3/2020) pukul 20.38 Wib.
Anak perempuan bernama Elvyna Anindita Maharani itu meninggal dunia pada Jumat (20/3/2020) pukul 12.31 Wib.
Informasi dari kabar tersebut, pasien itu berasal dari Kabupaten Malang tiba di Pamekasan pada Selasa (17/3/2020) dengan keluhan panas, batuk dan diobati sendiri oleh keluarganya.
Pada Kamis, ada keluhan mual, muntah, lemah dan masih tetap panas. Oleh orang tuanya dibawa ke RSUD Pamekasan pada pukul 20.38 Wib.
Kemudian Anak Elvyna dirawat di sal anak. Pada Jumat pukul 12.10 Wib dipindah ke ruang isolasi, lalu 20 menit kemudian sekitar jam 12.31 Wib meninggal dunia.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
Langkah selanjutnya, mengirimkan sampel darah untuk diperiksa di laboratorium Litbangkes di Surabaya. Hasil dari laboratorium tersebut akan diketahui sekitar 5 hari.
Kata Bupati Badrut Tamam, pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien yang meninggal dunia itu terpapar Virus Corona atau tidak.
"Kita belum bisa memastikan itu terpapar atau tidak. Tidak ada kategori itu terpapar atau dibawah pengawasan (ODP maupun PDP)," ujarnya.
"Apakah itu demam berdarah atau apa, masih kita teliti karena baru masuk juga," tambah Badrut.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba
Bupati dari politisi PKB ini mengatakan, saat ini musim Corona dan orang sakit dikait-kaitkan dengan Covid-19.
"Karena sekarang musim Corona, orang sakit batuk dikait-kaitkan dengan Corona. Ada orang meninggal dikaitkan dengan Corona," terangnya.
Badrut menambahkan, Pemkab Pamekasan telah membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
"Kita buat sekretariat di sini di pendopo, ada no telpon yang disebar ke masyarakat. Jika ada yang batuk, demam, kemudian butuh pelayanan dari pemerintah, kita minta datang ke rumah sakit," jelasnya.