jatimnow.com - Para penumpang kapal yang memasuki Pelabuhan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi diwajibkan melalui terowongan disinfeksi. Terowongan ini hasil modifikasi dari tenda raksasa yang didirikan untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Seluruh penumpang kapal yang menyeberang dari Pulau Bali dan memasuki Pulau Jawa melalui Banyuwangi, tanpa terkecuali harus berjalan kaki menyusuri terowongan sepanjang 12 meter dan lebar 6 meter itu.
Di dalam terowongan itu, mereka menjalani proses disinfeksi dengan cairan khusus yang telah disiapkan. Selain itu, para penumpang wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Para petugas gabungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi terus bersiaga memandu penumpang.
"Ayo masuk semua. Jaga jarak satu meter," ujar petugas kepada para penumpang kapal yang turun, Minggu (22/3/2020) sore.
Penyemprotan dan pemeriksaan suhu tubuh tersebut dipantau langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, GM ASDP Ketapang Fahmi Alweni dan beberapa stakeholder kepelabuhanan. Mereka juga turut serta menyemprot dan memeriksa suhu tubuh penumpang.
Bupati Anas mengatakan, penyemprotan penumpang kapal dari Bali ke Pulau Jawa ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Ini tenda raksasa disulap menjadi semacam terowongan untuk proses disinfeksi para penumpang. Terima kasih semua yang terlibat mempersiapkannya demi kebaikan kita bersama," ujar Bupati Anas.
Ia menambahkan, proses disinfeksi tersebut juga dilakukan dalam rangka menyambut liburan Hari Raya Nyepi, di mana ada lebih dari 50.000 orang menyeberang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa melalui Banyuwangi. Mereka akan pulang ke berbagai kabupaten/kota di Pulau Jawa.
"Pergerakan massal ini harus diantisipasi. Ini ikhtiar bersama. Tentu tidak cukup ini. Para penumpang juga harus jaga kondisi tubuh. Konsumsi gizi seimbang karena melakukan perjalanan tentu kondisi tubuh bisa lelah. Di pelabuhan dan kapal, fasilitas cuci tangan pakai sabun juga sudah disiapkan. Terus jaga diri," papar Bupati Anas.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Fahmi Alweni menyebut bahwa proses disinfeksi ini dilakukan hingga penutupan penyeberangan ASDP Ketapang menjelang perayaan Nyepi.
"Kita bakal lakukan 24 jam nonstop hingga penutupan pelabuhan menjelang Nyepi," pungkasnya.
Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk saat perayaan Nyepi 2020 akan ditutup mulai Selasa (24/3/2020) pukul 23.00 Wib. Jalur penyeberangan itu ditutup total hingga Kamis (26/3/2020) pukul 06.00 Wib.