jatimnow.com - Sebuah video pembubaran resepsi pernikahan oleh aparat desa dan polisi di Desa Mojokarang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto menjadi viral di media sosial (medsos) Facebook.
Diketahui, pembubaran resepsi pernikahan itu untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) pada Rabu (25/3/2020) malam.
"Mojokarang, Dlanggu lurr...Sing duwe gawe mending gk pake resepsi, ato di undur sampai benar2 aman... (Yang punya acara sebaiknya tidak ada resepsi atau diundur sampai benar-benar aman)," tulis akun Akhmad Fathoni Assookoi di postingan itu, Kamis (26/3/2020).
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Video berdurasi 2 menit 9 detik itu dikomentari 357 dan disukai 1632 warganet. Warganet sendiri ada yang mendukung dan memprotes tindakan itu.
"Encen wong" iku seng pengkuh wes onok himbauan gak reken engkk nek kenek corona nyalahno pemerintah (Memang orang itu bandel kan sudah ada imbauan tidak di dengar kalau kena corona menyalahkan pemerintah)," ungkap akun Durex.
"Kaet Iki wong ndwe gae d obrak iiiii. Swakno (Baru sekarang orang punya acara dibubarkan. Kasihan)," tulis akun Riyan Yanto.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Dalam video itu, 2 polisi berpakaian dinas, Kapolsek Dlanggu AKP Airlangga Pharmady memakai pakaian preman dan Kepala Desa Mojokarang berada di tengah-tengah tamu undangan dibawah tenda yang digelar tuan rumah resepsi.
"Untuk kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan massa di Mojokarang saya larang mulai hari ini. Apapun bentuk kegiatannya, ya. Mohon didengarkan. Tidak ada lagi kegiatan yang bersifat berkumpul atau yang mengumpulkan massa lagi," kata Kepala Desa Mojokarang dalam video.
"Tolong untuk yang mempunyai warung kopi dan sebagainya, tolong dipatuhi ini. Kalau saya kontrol malam ada warung kopi yang banyak anak karang taruna dan orang-orang, saya akan membubarkan. Paham?," tegas Kepala Desa yang memakai jaket berwarna hitam.
Kapolsek Dlanggu, AKP Airlangga Pharmady meminta para tamu undangan pulang dan mengingatkan untuk memberikan amplop ke tuan rumah dengan memakai pengeras suara.
Baca juga: Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik
"Kita saling menjaga karena situasinya seperti ini, lagi prihatin. Jangan sampai nanti kalau sudah kejadian kita semua kena," terang Airlangga kepada salah satu keluarga tuan rumah.
Saat dihubungi, AKP Airlangga membenarkan video itu. Ia menjelaskan jika kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wib.
"Betul berupa himbauan saja. Sekitar jam 9 malam (21.00 Wib). Setelah diberikan imbauan warga atau tamu mau membubarkan diri," katanya.