jatimnow.com - Kemarau rupanya datang lebih awal di Dusun Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Terbukti, air yang bersumber dari PDAM sudah mulai tidak mengalir ke rumah-rumah warga sejak sepekan ini.
Makanya, ratusan warga tersebut juga mulai wadul kepada perangkat desa setempat. Karena aliran PDAM kadang macet kadang mengalir.
"Ratusan warga sudah mulai mengeluh. Belum mulai kemarau. Tapi aliran air dari PDAM mulai tidak mengalir kembali. Kadang lancar dan kadang macet," kata Kepala Desa Mrican, Adi Purnomo Sidik kepada jatimnow.com, Selasa (8/5/2018)
Baca juga: Siap-siap Tampung Air! Aliran PDAM Delta Tirta di Wilayah Ini akan Mengecil Besok Selasa
Ia mengatakan, memang ada satu sumber air yang dibuat oleh pihak swasta di lingkungan Winong, Dusun Trenceng. Namun, hal itu tidak menyelamatkan ratusan kepala keluarga.
"Kalau sumber air yang setahun lalu cuma menyelamatkan satu RT saja. 10 RT lain kan tidak kebagian airnya," urainya.
Ia berharap, PDAM bisa mengatasi kelangkaan air ini. Agar aliran air juga lancar dan sampai di Dusun Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
"Ya kalau harapannya semua terlayani PDAM. Karena setiap kekeringan di Trenceng selalu kekurangan air," harapnya.
Baca juga: Pipa Air di Bawah JPO Surabaya Bocor, PDAM Janji Perbaiki Hari Minggu ini
Sementara itu, Direktur PDAM Ponorogo, Lardi, tidak menampik kemacetan yang dialami pelanggannya di Dusun Trenceng. Ia beralasan Dusun Trenceng letaknya jauh dari sumber air.
"Ya karena memang jauh dari sumber air. Yakni sumbernya di Ngebel. Sehingga mengurangi aliran airnya ke sana," urai Lardi.
Ia mengaku, memang aliran PDAM ke Dusun Trenceng hanya 2 liter setiap menitnya. Hal itu tidak bisa melayani 200 pelanggan di Dusun Trenceng.
"Kalau dari 200 pelanggan itu, aliran airnya harusnya 3.5 liter per menit. Kalau cuma 2 liter jelas kurang itu," pungkasnya.
Baca juga: Suplai Air Bersih ke Kota Malang, PJT I Tawarkan Bangun SPAM
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto