jatimnow.com - Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah gudang ekspedisi di Jalan Kunti No. 72, Surabaya, Kamis (30/4/2020). Ekspedisi itu adalah tempat kerja terduga teroris Jh alias AF, yang ditangkap Densus 88 sepekan lalu.
Pantauan jatimnow.com di TKP, sejumlah anggota polisi bersenjata laras panjang masih menjaga ketat di sekitar lokasi. Akses masuk ke lokasi ditutup dengan radius sekitar 500 meter.
Siti Aisyah, warga setempat mengaku kaget dengan datangan sejumlah polisi bersenjata laras panjang ke gudang ekspedisi tersebut. Ia mengira polisi akan melakukan penggerebekan pelaku narkoba.
Baca juga: Densus 88 Amankan 3 Orang Terduga Teroris di Kota Batu
"Saya kira ya mau nangkep orang kena narkoba. Ternyata mau nggeledah gudang ekspedisi Pak Abdullah (AF). Katanya sih ikut-ikut teroris gitu," ungkap Siti.
Baca juga:
- Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Jalan Kunti Surabaya
- Ini yang Disita Densus 88 dari Terduga Teroris di Jalan Kunti Surabaya
- Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Jalan Kunti Surabaya
- Ekspedisi Tempat Kerja Terduga Teroris di Kunti Surabaya Digeledah
Wanita 42 tahun ini menyebut jika polisi datang sekitar pukul 12.00 Wib atau setelah Salat Duhur. Para polisi itu datang menggunakan beberapa mobil dan langsung memarkirkannya di sekitar gudang.
Baca juga: Gudang di Surabaya Digeledah Densus 88, Tempat Kerja Terduga Teroris?
"Banyak mas, ada sekitar 6 mobil kalau ndak salah. Ada yang bawa motor juga," jelasnya.
Hingga pukul 15.00 Wib, penggeledahan di gudang ekspedisi yang dilakukan Densus 88 masih berlangsung. Belum diketahui apa yang dicari tim itu di dalam gudang tersebut.
Sejumlah anggota polisi dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polsek Semampir juga masih mengamankan lokasi.
Baca juga: Warga di Sampang Terduga Teroris Ditangkap, Begini Tanggapan Tetangganya
Jh alias AF ditangkap Densus 88 sekitar pukul 09.30 Wib, Kamis (23/4/2020) saat berada di dalam kantornya itu. Saat itu, Densus 88 juga membawa seorang pria dan wanita sebagai saksi.
Jh adalah warga asli Kabupaten Malang yang sehari-hari tinggal di Sidoarjo. Di perusahaan ekspedisi itu, ia menjabat sebagai kepala gudang. Dari tangan Jh Tim Densus 88 menyita sejumlah barang bukti mulai dua pucuk pistol dan sebuah senjata laras panjang beserta ratusan amunisi.