jatimnow.com - Sobat ambyar seluruh Indonesia bahkan dunia kehilangan sosok Didi Kempot, setelah the godfather of broken heart itu meninggal dunia. Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, polisi melarang sobat ambyar melayat.
Larangan melayat itu disampaikan Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto. Dia meminta para sobat ambyar, fans berat Didi Kempot untuk tidak melayat ke rumah duka Didi Kempot di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
"Sobat Ambyar memang beberapa kelompok sudah datang ke rumah duka. Tapi kami tidak perbolehkan untuk masuk," ungkap Dicky, Selasa(5/5/2020).
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan ini, Nomor 3 Bikin Khawatir
Dia menambahkan, yang boleh masuk ke rumah duka hanya keluarga besar almarhum Didi Kempot. Bahkan prosesi pemakaman hanya disarankan diikuti keluarga besar almarhum.
"Ini adalah keputusan kami. Tidak ada yang boleh masuk karena ke tempat pemakaman juga berjalan kaki," tegasnya.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Siswi SD Digauli, Pria Mirip Didi Kempot, Mayat di Watesumpak
Untuk pelayat yang terlanjur datang, juga diminta untuk tetap menjaga jarak atau physical distancing saat ke pemakaman berlangsung. Juga tetap memakai masker dan mencuci tangan.
Dicky juga memastikan bahwa anggotanya sudah disebar untuk menjaga di lima titik. Di antaranya perbatasan wilayah Ngawi, Exit Tol Ngawi, jalur arteri di Kecamatan Mantingan.
Baca juga: Bikin Kaget, Pria Mirip Didi Kempot di Makam Godfather of Broken Heart
"Jika nekat tentu akan kami minta balik kanan. Sedapat mungkin sobat ambyar doa bersama di rumah," pintanya.
Walaupun dilarang, saat pemakaman Didi Kempot beberapa sobat ambyar datang. Mereka ikut menangis saat Didi Kempot masuk ke liang lahat.