jatimnow.com - Aksi crazy rich asal Gempol, Pasuruan membagikan puluhan nasi bungkus yang di dalamnya juga berisi uang Rp 1 juta, viral di media sosial (medsos). Nasi bungkus itu diberi nama nasi bahagia.
Crazy rich itu adalah pasangan suami istri Feri Angga (31) dan Pratisia Kurniawati (28), pemilik Grosir Tas Gempol, Pasuruan. Video aksi sosial yang diunggah melalui akun Instagram pribadi Pratisia itu sudah ditonton 4.437 kali.
"Kami melakukan aksi bagi-bagi ini tak hanya yang viral itu. Tapi sudah dua tahun ini. Setiap bulan ramadan," ujar Pratisia dan Feri saat ditemui di tokonya di Gempol, Pasuruan, Sabtu (16/5/2020).
Baca juga: Upayakan Restitusi Korban Wahyu Kenzao, Polresta Malang Kota Gandeng LPSK
Pratisia menyebut, aksi sosialnya itu dilakukan di seluruh wilayah Kota Pasuruan pada Jumat (8/5/2020) menjelang sahur. Pratisia dan suaminya hanya memilih para pekerja malam seperti tukang bersih-bersih, pedagang, tukang becak hingga gelandangan. Hari itu saja, mereka membagikan 20 bungkus nasi bahagia.
"Jadi kita memberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.
Aksi bagi bagi-bagi nasi bahagia berisi uang Rp 1 juta setiap bungkusnya itu juga sebagai bentuk sindiran atas video prank seorang Youtuber bernama Ferdinan Paleka yang membagi-bagikan bingkisan berisi sampah.
Baca juga: Crazy Rich Apresiasi BLIS, Tom Liwafa: Digelar di 14 Kota
"Kan kasihan, mereka yang sudah berharap dengan bantuan tersebut, ternyata isinya sampah dan dibikin video prank," tambahnya.
Atas video prank itu, Pratisia kemudian mendokumentasikan aksi sosialnya dan mengunggah di Instagram miliknya. Padahal sejak dua tahun lalu berbagi, dia dan suaminya jarang menguploadnya di media sosial.
Baca juga: Ungkap Kasus Wahyu Kenzo, Ketua BPKN: Bisa Jadi Ada Money Laundry Pejabat
"Itulah akhirnya kita membagi-bagikan nasi bungkus berisi uang Rp 1 juta. Namanya nasi bahagia. Kalau nasi bungkus kan tidak akan memancing orang berkerumun," terangnya.
Bagi Pratisia, aksi bagi-bagi ini membuat dirinya dan suaminya kecanduan. Selain nasi bungkus berisi uang tersebut, dirinya juga memberikan paket sembako dan parcel kepada orang yang membutuhkan di penjuru Kabupaten dan Kota Pasuruan.
"Bersedekah tidak akan membuat kita miskin. Itu pelajaran dari orangtua saya dan suami. Apalagi sekarang ini banyak orang kesusahan akibat Corona, meskipun saya juga terdampak," tutupnya.