jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dan pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor menyepakati lima poin untuk bersama-sama mencegah penyebaran Virus Corona di Bumi Reog.
"Ini kami sudah ketemu dengan pihak Gontor. Ada 5 poin kami sepakati," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Kamis (9/7/2020).
Baca juga:
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
- Seorang Santri Positif Covid-19, Ponpes Gontor 2 Diisolasi
- 6 Santri Baru Positif Corona Usai Tes Masuk di Ponpes Gontor 2
- Bertambah 4, Santri Ponpes Gontor yang Positif Covid-19 Jadi 11 Orang
Point pertama, kata dia, melakukan rapid test besar-besaran. Ada 1.798 penghuni Pondok Gontor yang akan dilakukan rapid test.
"Semuanya mulai santri, pengasuh, pengurus hingga tukang masak. Hari ini ada 300 kami rapid dan besok 500 orang. Nanti terus dilakukan," ujar dia.
Kedua, proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di slow down bagi yang tidak melakukan isolasi. Dicontohkannya, misal dalam sehari ada 6 pelajaran dijadikan menjadi tiga. Juga di kelas yang biasa ada 38 santri belajar hanya berisi separuh.
Baca juga: Jember Peringati HSN 2024, Santoso: Santri Harus Jelas Masa Depannya
Ketiga, Ipong meminta pihak Gontor untuk memperketat lagi. Misalnya juru masak yang jumlahnya 10 orang tidak untuk keluar masuk lingkungan pondok lagi.
Keempat, pondok menyiapkan wisma di Gontor pusat yang berada di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak agar sewaktu-waktu kasus Covid-19 bertambah maka bisa digunakan.
Dan kelima, seluruh ruang isolasi yang di desa bisa digunakan. Ipong mengaku sudah memerintahkan untuk membersihkan ruangan yang sudah ada.
Baca juga: Pembangunan Ponpes Al Amin Mojokerto, Pjs Bupati Beri Pesan Soal Ini
"Di luar itu, pemkab melalui sekda menambah jumlah kamar perawatan pasien jadi 100. Kalau kemarin baru 50. walau pun dengan standar yang tidak ideal," lanjutnya.