jatimnow.com - Balai Kota Among Tani akan ditutup total (lockdown) pada 18-21 Agustus setelah ada 6 Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfirmasi Covid-19. Tujuannya untuk mencegah adanya kluster baru di lingkungan pemerintah.
Seksi Publikasi Satgas Pecegahan Covid-19 Kota Batu, Shanti Restuningsasi mengatakan kebijakan ini membuat beberapa pelayanan di pemkot tertunda sementara waktu, total 4 hari. Satgas sepakat adanya pemberlakuan Work Form Home (WFH).
"Jadi ASN dan honorer akan bekerja di rumah. Ini merupakan langkah yang dilakukan setelah terdata ada 6 OPD di Balai Kota Among terpapar Covid-19," kata Shanti Restuningsasi yang juga menjabat Kabag Humas Pemkot Batu, Kamis (13/8/2020).
Baca juga: Siswa Terkonfirmasi Covid-19, Pembelajaran 2 SMA di Ponorogo Kembali Daring
Ia menyebut, ASN yang terpapar itu bertugas di Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Bagian Umum, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Baca juga: Swalayan Lai Lai Somasi Wisatawan Positif Covid-19 yang Berlibur ke Malang
"Kalau ASN yang terpapar di bagian Sekretariat Dewan (Setwan) tidak terhitung. Kan kemarin Gedung DPRD sudah ditutup dan disterilisasi secara total," lanjutnya.
Alasan penutupan tidak sampai 14 hari karena banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Jadi ia memastikan penutupan berlaku hanya 2 hari saja.
Baca juga: Pelajar di Tulungagung Kembali Belajar Secara Online
"Kalau Tanggal 20 Agustus itu tanggal merah 1 Muharram dan 21 Agustus cuti bersama. Jadi total tutup selama 4 hari," tandasnya.
Perlu diketahui pasien positif Covid-19 di Kota Batu sejauh ini total mencapai 196 orang dengan rincian 27 aktif, 155 sembuh, dan 14 meninggal.