jatimnow.com - Sebanyak 21 karyawan pasar sembako murah yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terkonfirmasi Covid -19. Bagaimana karyawan Lumbung Pangan Jatim (LPJ) di bagian penjualan daring itu terpapar?
Informasi yang dihimpun, penyebaran virus mematikan itu berawal dari salah satu karyawan yang diduga sudah terjangkit.
Baca juga:
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
- 1 Dikabarkan Terkonfirmasi Corona, Karyawan LPJ Swab Massal?
- Benarkah 20 Karyawan Lumbung Pangan Jatim Terpapar Corona?
- 21 Karyawan LPJ Konfirm Covid-19, Tracing Bakal Dilakukan
"Dia keponakan salah satu pejabat Pemprov Jatim," ungkap sumber jatimnow.com, Kamis (20/8/2020) pagi.
Sumber yang mewanti-wanti tidak disebutkan identitasnya ini menambahkan bahwa karyawan yang tercatat pegawai PT Panca Wira Usaha (PWU) itu diketahui juga pernah mengajak karyawan yang lain wisata ke Malang.
"Mereka satu mobil," katanya.
Lebih parah lagi, keponakan sang pejabat itu juga pernah mengajak seorang tenaga Office Boy untuk tidur di rumahnya.
"Mereka sudah diisolasi," imbuhnya.
Direktur Utama PT PWU Erlangga Satriagung mengatakan, kasus ini muncul setelah ada satu orang pegawai diketahui hasil tes swab-nya positif. Sebelumnya, pegawai tersebut memiliki gejala dan menjalani perawatan di RS PHC.
“Jadi pertama itu ada satu, di tambah satu lagi, kemudian dua hari lalu muncul 15 positif, dan hari ini baru setengah jam lalu keluar empat orang positif,” katanya seperti dilansir ngopibareng.id pada Rabu, 19 Agustus 2020.
Menurut Erlangga, sebanyak 19 orang di antaranya berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG), sehingga menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan dua lainnya dirawat di rumah sakit yang berbeda. Ia menyampaikan, ke-21 orang yang terpapar Covid-19 ini banyak berasal dari bidang keuangan dan pemasaran online.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
Sehingga, untuk sementara waktu pelayanan online via WhatsApp ditutup sementara, dialihkan melalui sistem online lainnya.
Informasi yang diterima redaksi bahwa akan ada jumpa pers pada siang ini. Lokasinya tak lagi di Lumbung Pangan Jatim tapi dipindah ke salah satu rumah makan. Isunya yang akan diangkat bahwa pasar sembako muUrah yang kabarnya dipasok Puspa Agro, anak perusahaan PT Jatim Grha Utama (JGU).
JGU dan PWU merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Mereka lah yang menyelenggarakan Lumbung Pangan Jatim yang pelaksnaannya di Gedung JX Expo Surabaya.
Lumbung Pangan Jatim yang diresmikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu akan digelar hingga Desember 2020. Erlangga Satriagung maupun Direktur Utama PT JGU Mirza Muttaqien tidak merespon saat dikonfirmasi tentang infomasi tersebut pada pukul 11.04 Wib dan 11.06 Wib.
Lumbung Pangan Jatim tetap buka seperti biasa alias tidak lockdown atau tutup semtara meski tidak sedikit karyawannya yang terpapar Covid-19. Sehari sebanyak tiga kali di semprot disinfektan.
"Tetap mengacu protokol kesehatan," tambah sumber jatimnow.com.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba
Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Surabaya turun tangan
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengaku sudah mengetahui informasi 21 karyawan Lumpung Pangan Jatim yang terkonfirmasi Covid-19.
"Tentunya kami akan tindaklanjuti. Sebagai gugus tugas di Surabaya, tentunya kami akan melaksanakan tracing ke sana," jelas Irvan yang juga menjabat sebagai Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini, Rabu (19/8/2020).
Menurut Irvan, tracing itu akan dilakukan bagi karyawan yang tercatat sebagai warga Surabaya. Sedangkan bagi karyawan yang bukan warga Surabaya, pihaknya akan berkoordinasi dengan gugus tugas asal karyawan tersebut.