jatimnow.com - Karyawan Lumbung Pangan Jatim yang terkonfirmasi Covid-19 atau Virus Corona sebanyak 22 orang, bukan 21 seperti diberitakan. Pasar sembako murah milik Pemprov Jatim itu juga melibatkan RSU Soetomo dan dinas kesehatan.
"Awalnya repid test, reaktif beberapa lalu swab hasilnya negatif semua," kata Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Erlangga Satriagung di sebuah rumah makan, Surabaya, Kamis (20/8/2020).
Baca juga:
Baca juga: Sejumlah Nakes di Kota Pasuruan Terpapar, 8 Puskesmas Pembantu Ditutup
- 1 Dikabarkan Terkonfirmasi Corona, Karyawan LPJ Swab Massal?
- Benarkah 20 Karyawan Lumbung Pangan Jatim Terpapar Corona?
- 21 Karyawan LPJ Konfirm Covid-19, Tracing Bakal Dilakukan
- Cerita di Balik 21 Karyawan Lumbung Pangan Jatim Terpapar Corona
- Terpapar Corona, Karyawan Lumbung Pangan Jatim juga Berlibur ke Prigen
Erlangga yang juga ketua KONI Jatim mengungkapkan jika ada satu karyawan yang merasa sakit melakukan uji swab sendiri.
"Ternyata positif," katanya.
Kemudian, Erlangga mengaku koordinasi dengan dinas kesehatan serta RSU Soetomo dan disepakati untuk melaksanakan uji PCR atau polymerase chain reaction terhadap semua karyawan.
"Ada sekitar 151 di PCR," ungkapnya.
Dari uji PCR itulah, kata Erlangga, akhirnya diketahui hasil jumlah yang terpapar.
"Jadi ada 22. Yang ditulis media salah semua tertulis 21, padahal 22," katanya
"Akan saya tuntut nanti karena kurang satu menyebarkan berita bohong," imbuhnya bercanda.
Baca juga: 10 Warganya Positif Covid-19, Pemdes di Madiun Karantina Satu Kampung
Bagi Erlangga, penyelenggaraan Lumbung Pangan Jatim merupakan tugas yang mulia karena banyak yang terdampak Covid -19.
"Saya merasa begini, kami sedang menjalankan tuga pemerintah. Kami sebagian terkena, terpapar tapi kami tetap bertekad untuk menjalankan Lumbung Pangan Jatim ini karena ini milik masyarakat yang masih banyak terdampak akibat dari Covid ini," jelasnya.
Lumbung Pangan Jatim tidak tutup namun akan mengalami gangguan. Sebab, memerlukan waktu untuk karyawan yang baru.
Karena yang terpapar justru mereka yang tidak berhadapan langsung dengan konsumen alias penjualan daring.
"Memang akan terganggu dalam 3-4 hari ke depan," ujar Erlangga.
Baca juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Umumkan Dirinya dan Istri Terkonfirmasi Covid-19
Lumbung Pangan Jatim menjamin akan transparan dalam kasus Covid -19.
"Tidak ada yang perlu kami tutup-tutupi. Karena sekali lagi ini bukan aib karena ini pandemi," katanya.
Lumbung Pangan Jatim dilaksanakan PT Panca Wira Usaha (PWU) kerjasama dengan PT Jatim Grha Utama (JGU).
Keduanya merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jatim. Mereka lah yang menyelenggarakan Lumbung Pangan Jatim yang pelaksanaannya di Gedung JX Expo Surabaya.
Lumbung Pangan Jatim yang diresmikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu akan digelar hingga Desember 2020.