jatimnow.com - Ribuan pedagang kaki lima (PKL) pagi di Pasar Besar Kota Batu tidak jadi direlokasi. Rencana rekolasi pada Sabtu (22/8/2020) batak dilakukan lantaraan sudah masuk Bulan Suro Kalender Jawa.
Ketua Umum PKL Pagi, Rubianto menyebut, Bulan Suro tidak baik untuk menggelar acara pindahan sesuai tradisi dan adat orang Jawa.
"Relokasinya kita undur bulan depan (September). Untuk tanggal belum kami pastikan kapan. Sebagai orang Jawa harus mematuhi tradisi agar dijauhkan dari hal kurang baik. Itu saja kendalanya. Kalau kesepakatan bersama pemerintah sudah ada titik temu," jelas Rubianto, Jumat (21/8/2020).
Baca juga: Terima Aduan Pedagang Ampel, DPRD Surabaya Diminta jadi Penyambung Lidah
Rubianto menambahkan, jika nanti Bulan Suro sudah berganti, dia bersama 1097 PKL pagi memantapkan langkah pindah ke tempat relokasi. Menurutnya, sudah ada kepastian tempat yaitu di halaman parkir depan Kantor KONI Batu atau Selatan Stadion Brantas.
Namun jika Himpunan Pedagang Pasar (HPP) jadi tempat relokasi yang sama, PKL Pagi siap pindah di salah satu ruas Jalan Sultan Agung (Jalan Kembar).
"Kalau Jalan Kembar saya setuju. Kemarin kan rencananya di barat stadion, makanya kami tolak. Karena selain tempat terlalu kecil tidak muat menampung semua pedagang, konturnya miring," ungkap dia.
Dengan komitmen bersama Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskoumdag) Kota Batu soal tempat, tuntutan lain pedagang yaitu terpenuhinya memenuhi sarana prasarana yang diperlukan PKL saat beraktivitas.
Baca juga: Revitalisasi Alun-Alun Kota Kediri Mandek, Curhat Pedagang Bikin Trenyuh
Rubianto menceritakan, meski saat dialog agak alot dan panjang, akhirnya tuntutan pedagang disetujui walau sebatas kesepakatan secara lisan, belum ada MoU tertulis.
"Masih secara lisan saja, intinya sudah tidak ada masalah. Tuntutan kami disetujui oleh Pak Eko (Kadiskoumdag) disaksikan oleh Pak Asmadi (Ketua DPRD Kota Batu). Baru nanti kalau di lahan relokasi sarana prasarana seperti kebutuhan air, listrik, toilet dan sebagainya sudah terpenuhi, baru kita MoU dengan dinas, kemudian pindah ke relokasi," tegas Rubianto.
Sementara Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono menyatakan, saat ini pihaknya masih sarana dan prasarana yang dibutuhkan pedagang. Untuk relokasi PKL Pagi sudah sepakat di sebelah Selatan Stadion Brantas.
"Sekarang kami tengah mempersiapkannya. Relokasi pedagang nanti bakal berlangsung secara bertahap. Pertama adalah PKL Pasar Pagi sejumlah 1.097 pedagang. Kemudian dilanjut Himpunan Paguyuban Pedagang Pasar Unit I dan pasar buah," jelas Eko.
Baca juga: Kartini Street Food, Upaya Ubah Jalan Sepi Jadi Sentra Kuliner di Bojonegoro
Total akan ada 3200-an pedagang di sekitar stadion. Untuk pasar buah akan direlokasi ke pasar sayur. Pemkot sudah mengganggarkan dana sekitar Rp 3 miliar.