jatimnow.com - Teka teki harga rumah kelahiran Soekarno atau Bung Karno di Kota Surabaya, akhirnya terungkap. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus mengeluarkan uang yang tidak kecil.
Penyerahan rumah yang sudah menjadi cagar budaya di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng itu bertepatan dengan HUT ke-75 RI, Senin (17/8/2020).
Seperti siaran pers yang diterima dari Humas Pemkot Surabaya Senin (17/8/2020), proses penyerahan rumah itu dilakukan langsung oleh ahli waris kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Baca juga: Kader Banteng Kota Yogyakarta Serap Api Perjuangan Bung Karno di Kampung Pandean dan Peneleh
Berapa harga rumah kelahiran Bung Karno itu dibeli? Dalam siaran pers tidak disebutkan nilainya. Siaran pers itu hanya menyebutkan hanya rumah itu disertakan ahli waris.
Sejumlah sumber jatimnow.com menyebut bahwa proses peralihan rumah itu dilakukan tidak cuma cuma. Sumber jatimnow.com ini menyangsikan bila prosesnya gratis.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Antiek Sugiharti belum merespon saat dikonfirmasi, Minggu (30/8/2020) pagi.
Konfirmasi ke Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu atau Yayuk. Tapi juga tidak membuahkan hasil.
Upaya jatimnow.com untuk mendapatkan nilai pembelian rumah bersejarah itu juga dilakukan ke Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara pada pukul 07.58 Wib. Namun tidak ada jawaban.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Chusnul Chotimah memastikan bila Pemkot Surabaya melalui DPBT membeli rumah itu.
Baca juga: Rumah Lahir Bung Karno Diresmikan jadi Wisata Sejarah
"Dibeli dengan appraisal, kalau tidak salah sekitar Rp 1,2 M. Coba cek juga ke dinas tanah," kata Chusnul Chotimah pada pukul 09.02 Wib.
Tidak cuma-cuma?
"Tidak," jawab politisi PDIP ini.
Saat peresmian, Wali Kota Risma menyampaikan terima kasihnya kepada para ahli waris rumah kelahiran Bung Karno yang telah merelakan rumahnya diserahkan kepada Pemkot Surabaya. Menurutnya rumah itu adalah simbol kebanggaan bersama.
Baca juga: Obrolan Hangat Kader PDIP Surabaya dan Warga saat Blusukan di Kampung Soekarno
"Terimakasih para ahli waris yang sudah sudi dan berkenan merelakan rumah kebanggaan kami. Ini simbol kebanggaan kami. Nanti rumah ini akan kita jadikan museum, apalagi di kawasan ini banyak sejarahnya dan sudah kita beri titik-titik, seperti langgar, makam dan beberapa benda lainnya," tutur Wali Kota Risma dalam siaran pers yang diterima jatimnow.com, Senin (17/8/2020).
Wali Kota Risma mengatakan bahwa niat baik para ahli waris ini tentu akan sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia. Sebab nanti anak-anak Surabaya dan anak luar Surabaya bisa belajar sejarah di rumah ini, termasuk bagaimana perjuangan Bung Karno dengan segala keterbatasannya tapi mampu membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
Ia juga menjelaskan bahwa nantinya rumah itu akan dijadikan museum. Untuk itu sejak beberapa waktu lalu Pemkot Surabaya sudah memperbaiki beberapa infrastruktur di kawasan tersebut, termasuk pedestriannya. Bahkan beberapa benda sejarah lainnya sudah diperbaiki.