jatimnow.com - Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul buka-bukaan soal riwayat pendidikannya. Dia mengaku lulus S1 di Universitas Nasional Jakarta.
Gus Ipul buka-bukaan dalam acara yang digelar gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan tokoh masyarakat Kota Pasuruan, Senin (21/9/2020).
Hal itu dilakukan Gus Ipul menyusul desakan sejumlah pihak yang meminta Gus Ipul maupun Raharto Teno Prasetyo atau Teno buka-bukaan tentang riwayat pendidikannya. Desakan itu mencuat lantaran terjadi perang di media sosial antar pendukung terkait ijazah Gus Ipul dan Teno.
Baca juga: Unggul Versi Internal, Gus Ipul-Adi Deklarasi Kemenangan
"Pendidikan saya terakhir adalah S1 ilmu sosial dan politik di Universitas Nasional Jakarta. Ada ijazahnya dan berkali-kali diregister dan berkali-kali juga didatangi KPU untuk memastikan bahwa ijazah ini sah dan benar," jelas Gus Ipul.
Gus Ipul membeberkan, secara keilmuan harusnya ia bergelar S.IP. Namun menurut aturan terdahulu saat ia lulus S1 atau sarjana, namanya doktorandus.
Baca juga:
- Soal Ijazah Jadi Polemik, Teno dan Gus Ipul Ditantang Buka-bukaan
- Soal Ijazah Jadi Polemik, Ini Kata Tim Teno dan Gus Ipul
"Maka itu di dalam surat-surat suara sebelumnya, nama gelar saya doktorandus (Drs)," tegasnya.
Baca juga: Pilwali Pasuruan 2020, Raharto Teno Kalah di TPS Sendiri
Mantan wakil gubernur Jawa Timur dua periode ini berharap agar masyarakat tidak termakan kabar hoaks tentang informasi riwayat pendidikan dirinya dan wakilnya Adi Wibowo.
"Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan. Semuanya kita buka apa adanya," tambah Gus Ipul
Sementara Bacawali Teno yang juga memakai ijazah SMA saat mendaftar ke KPU tidak hadir dalam acara uji publik riwayat pendidikan yang digelar kelompok masyarakat tersebut. KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan pun tidak hadir.
Baca juga: Dua Paslon di Pilwali Pasuruan 2020 Sama-sama Optimis Menang
"Kami sudah mengundang semuanya, kedua bapaslon yakni Teno-Hasjim dan Gus Ipul-Mas Adi. Juga KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan. Ada tanda terimanya. Untuk alasan Pak Teno tidak hadir itu karena bersamaan dengan dilantiknya Pak Teno jadi wali kota Pasuruan oleh Pemprov Jatim. KPU dan Bawaslu juga gak hadir," jelas Ketua Panitia Acara, Suratman.
Terpisah Kepala Dinas Kominfo dan Statistika Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat membenarkan jika hari ini Teno mengikuti prosesi pelantikan sebagai Wali Kota Pasuruan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
"Betul mas. Tadi jam 11 siang. Saya kebetulan juga hadir di Provinsi (Gedung Grahadi). Bersamaan pula dilantik Bu Wali sebagai ketua tim penggerak PKK dan Ketua dekranasda yang baru," tandas Kokoh.