jatimnow.com - Untuk meningkatkan kapasitas para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), PT Industri Kereta Api (INKA) Persero menggelar pelatihan las atau welding bagi pemuda setempat.
Pelatihan yang digelar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri perkeretaapian itu dibuka secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di SMK Ihya' Ulumudin, Singojuruh, Selasa (22/9/2020).
Direktur Operasi PT. INKA, I Gede Agus Prayatna mengatakan bahwa target peserta pada kesempatan kali ini sebanyak 20 orang lulusan dari SMK. 20 orang itu merupakan usulan dari perangkat desa setempat yang diharapkan setelah mendapat training mereka mendapat bekal bekerja.
Baca juga: KAI Commuter dan PT INKA (Persero) Tandatangani Kontrak Pekerjaan Retrofit 19 Trainset
"Pelatihan ini digelar sebagai upaya menumbuhkan tenaga kerja terampil di bidang pengelasan. Ini bisa meningkatkan kompetensi SDM daerah. Keterampilan seorang welder yang didapatkan bisa diimplementasikan untuk membangun infrastruktur," terang Gede.
Gede menambahkan, peserta pelatihan pengelasan ini akan mendapat sertifikat dari SMK Binaan yaitu SMKN 1 Glagah Banyuwangi.
"Kita men-training warga sekitar workshop INKA di Kalipuro dengan melibatkan SMKN 1 Glagah Banyuwangi sebagai SMK Binaan INKA, karena fasilitas dan tenaga pengajar di sana lengkap. Mereka nantinya akan mendapat sertifikan pengelasan dan berkesempatan bekerja di manapun," jelas Gede.
Gede menyebut bahwa pelatihan dari PT INKA tidak berhenti pada teknik pengelasan saja, tetapi juga akan pelatihan susulan seperti kelistrikan.
"Bagi yang sudah bersertifikat dan memiliki kecakapan, akan ada kesempatan buat mereka untuk mengikuti on the job training di pabrik Madiun," ujar Gede.
Saat ini PT. INKA tengah menyelesaikan pembangunan pabrik kereta api di Banyuwangi. Pabrik yang berorientasi ekspor dan bakal menjadi terbesar di Asia ini menggandeng perusahaan asal Swiss, Staedler Rail.
Baca juga: Gubernur Khofifah Jajal Bus Listrik Merah Putih Buatan PT INKA, Piye Rasane Bu?
Sementara Bupati Anas mengapresiasi langkah INKA yang terus mendorong pengembangan SDM daerah. Tidak hanya membuka kelas binaan di tujuh SMK yang ada di Banyuwangi, INKA juga membuat pelatihan yang mendukung iklim induatri di Banyuwangi.
"Saya berharap kepada PT. INKA untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan sekolah kejuruan dan pondok pesantren untuk peningkatan skill SDM daerah," papar Bupati Anas.
Bupati Anas menambahkan bahwa pendirian pabrik INKA di Banyuwangi merupakan momentum mengembangkan teknologi di daerah. INKA dengan upayanya yang terus mendorong keahlian industri SDM daerah menjadi spirit tersendiri bagi generasi muda Banyuwangi.
"Spirit penguasaan teknologi dari INKA ini yang perlu didorong dan dikembangkan ke siswa-siswa kita. Ini perlu disemai di sekolah dan lingkungan pesantren agar anak kita punya spirit teknologi yang hebat," tambah Bupati Anas.
Pada kesempatan itu, PT INKA (Persero) berkolaborasi dengan SMK Ihya' Ulumudin untuk meramaikan rangkaian HUT ke-39 INKA melalui lomba video blogging atau vlog untuk siswa SMK se Banyuwangi dilanjutkan juga dengan penyerahan alat praktikum tahap II dan juga bantuan untuk Mushola SMK Ihya' Ulumudin serta Masjid SMKN 1 Glagah.
Baca juga: Menhub Cek Progres Produksi Bus Listrik Merah Putih untuk G20
Sebelumnya INKA juga menyerahkan CSR berupa alat praktikum tahap I kepada SMK Binaan di Banyuwangi pada 9 September 2020 di SMKN Glagah yang juga dihadiri Bupati Anas.
"Pada CSR tahap I telah kami serahkan prototype mobil yang dalam waktu dua minggu telah berhasil dibangun secara gotong royong oleh pengajar dan siswa SMK Binaan hingga bisa dijalankan. Hal ini menunjukkan kreativitas yang luar biasa dari sistem pendidikan di SMK Banyuwangi," pungkasnya.
Reporter: Rony Subhan