jatimnow.com - Calon Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku prihatin dengan robohnya dua atap ruangan TK Dharma Rini VIII di dalam komplek bangunan SDN Gentong, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Gus Ipul menilai seharusnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan merobohkan bangunan yang sudah tidak layak di dalam komplek SDN Gentong, karena sewaktu-waktu bisa roboh dan membahayakan. Seperti yang terjadi di ruangan TK Dharma Rini VIII.
"Jadi ini sebenarnya memprihatinkan ya. Tahun lalu atap empat ruangan kelas roboh setelah itu dibiarkan, kemudian sekarang ambruk lagi. Kan itu bahaya juga. Kenapa misalnya gak diambrukkan sekalian. Jadi ini tidak ada tindaklanjut," jelas Gus Ipul, Senin (2/11/2020).
Baca juga: Unggul Versi Internal, Gus Ipul-Adi Deklarasi Kemenangan
Gus Ipul menerangkan bahwa robohnya atap dua TK yang tidak difungsikan itu suatu pertanda jika Pemkot Pasuruan tidak boleh menyia-nyiakan aset bangunan. Katanya, hal itu tidak akan terjadi jika dirinya dan Adi Wibowo terpilih dalam Pilwali Pasuruan, 9 Desember 2020 nanti.
Baca juga: Dua Atap TK di Pasuruan Ambruk, Dispendik: Dimakan Rayap
"Ini satu contoh bahwa memang kita tidak boleh menyia-nyiakan aset pemkot, karena itu milik rakyat," tambahnya.
Atap TK Dharma Rini VIII ambruk pada Kamis (29/10/2020) dalam kondisi cuaca diketahui dalam keadaan cerah. Tidak ada hujan dan angin kencang. Kondisi dua ruang kelas TK itu tidak dipakai semenjak atap empat ruang kelas SDN Gentong runtuh.
Baca juga: Pilwali Pasuruan 2020, Raharto Teno Kalah di TPS Sendiri
"Lokasi ini tidak dipakai belajar mengajar," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Mualif Arif.
Terkait dugaan penyebab ambruknya atap dua ruang kelas TK ini, Arif masih belum mengetahui dan rencananya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Mungkin karena tidak ditempati, sehingga bangunannya aus ya. Kelihatan di dalam (2 ruangan kelas TK) itu rayap-rayapnya tambah banyak," ungkapnya.
Baca juga: Dua Paslon di Pilwali Pasuruan 2020 Sama-sama Optimis Menang
Arif menyebut, dua ruangan kelas TK ini menjadi satu bagian komplek bangunan SDN Gentong yang direkomendasikan harus dibongkar oleh Dinas PU Provinsi Jatim, pascaambruk Tahun 2019. Sebab kondisi bangunannya sudah tidak layak.
"Rencananya yang dibongkar selain empat ruangan kelas SDN Gentong yang ambruk itu, dua ruangan kelas TK yang atapnya ambruk ini juga akan dibongkar. Dua ruangan TK ini akan dibongkar lalu kemudian di tingkat jadi empat kelas," tandasnya.