jatimnow.com - Puluhan layang-layang dengan berbagai bentuk dan warna yang unik dan menarik mengikuti ajang 'Festival Layang-Layang Hias Kota Batu', Minggu (8/11/2020).
Bertempat di Lapangan Sisir, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, event Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu ini pun mampu menyedot animo masyarakat sekitar dan wisatawan yang memadati sisi luar lapangan.
Mereka pun ikut memberikan semangat kepada para peserta dari berbagai daerah yang tengah berjibaku menerbangkan layang-layang berbentuk naga, kuda terbang, tokoh pewayangan, dan bentuk unik lainnya.
Baca juga: PLN UIT JBM Sosialisasikan Bijak Bermain Layang-Layang, Antipasi Gangguan Jaringan
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko sangat mengapresiasi gagasan Disparta Kota Batu itu. Event ini diharapkan bisa menjadi penyemarak rangkaian HUT ke-19 Kota Batu. Meski baru pertama kali, ia mengaku sangat antusias melihat meriahnya sambutan.
"Meski biasanya lomba layang-layang berlangsung di pinggir pantai, tak menyurutkan niat Disparta menggelar di lapangan. Terbukti bagus sekali dan sukses, sangat meriah. Semoga acara ini bisa menjadi atraksi sebagai daya tarik wisatawan," ujar Dewanti sembari berpesan semua harus mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Sidiq mengatakan jika event ini dimeriahkan peserta dari Malang Raya, Yogyakarta, Bali, dan sebagainya.
Baca juga: Kemeriahan Lomba Layang-layang Hias dan UMKM di Kota Pasuruan
Event awal yang nanti direncanakan digelar setahun sekali ini diharapkan bisa menjadi event tahunan yang mampu menyedot animo wisatawan dan pengemar layang-layang di Indonesia.
"Dengan luar biasanya antusias penonton saya berkeinginan tahun depan akan menggelar lomba tingkat nasional atau internasional karena bisa juga untuk mempromosikan wisata yang ada di Kota Batu," terang Arief.
Salah satu peserta asal Yogyakarta, Norma Setiawan mengatakan dalam event ini membawa dua layang-layang andalannya berbentuk naga dengan panjang 100 meter dan burung elang.
Baca juga: Festival Layang-layang Raksasa di Gresik, Tradisi Petani Setelah Panen
"Memang biasanya lomba layang-layang digelar di pantai, namun di Kota Batu terselenggara di tengah lapangan, sehingga membuat saya dan rekan setim penasaran mencoba tantangan tersebut. Penilain saya Kota Batu cocok membuat event dengan skala lebih besar atau internasional," tutur wanita yang sering mengikuti event layang-layang tingkat internasional ini. (ADV)