jatimnow.com - Jelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, warga Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, PLN Unit Induk Transmisi Jawa bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memberikan sosialisasi kepada warga untuk mengantisipasi adanya lomba layang-layang yang dikhawatirkan dapat mengganggu jaringan transmisi.
PLN Unit Induk Transmisi Jawa bagian Timur dan Bali (UIT JBM) secara proaktif berupaya untuk membangun komunikasi yang baik dengan penyelenggara juga dengan para peserta lomba layang-layang.
Disebutkan oleh General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, pada dasarnya PLN tidak bersikap reaktif dengan langsung memberikan penolakan untuk penyelenggara kegiatan.
“Dalam penyelenggaraan kegiatan yang sudah terlaksana seperti di Tuban, PLN tidak serta merta memberikan larangannya, melainkan PLN berupaya untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada penyelenggara juga para pemain akan bahayanya bermain layang-layang di sekitar jalur transmisi, termasuk dampak yang bisa diakibatkan jika layang-layang putus dan mengenai jaringan transmisi. Apalagi jika ukuran layang-layang sangat besar,” terang Didik, Rabu (9/8/23).
Dilanjutkan Didik, pendekatan yang dilakukan oleh team PLN, yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada penyelenggara kegiatan juga peserta lomba.
“Petugas dari ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Babat mendekati penyelenggara dan peserta satu persatu untuk mengajak diskusi sekaligus sosialisasi bahaya dan dampaknya (layang-layang mengenai jalur transmisi)," tuturnya.
Baca juga:
PLN UID Jawa Timur Pastikan Keandalan Listrik untuk Natal dan Tahun Baru
Didik mengapresiasi tanggapan masyarakat atas sosialisasi yang diberikan.
"Penerimaannya bagus, kebanyakan juga baru memahami bahayanya untuk jiwanya sendiri sebagai pemain layang-layang, sehingga memang sosialisasi tentang layang-layang ini gencar kami sampaikan,” tambahnya.
Sosialisasi tentang layang-layang ini, disampaikan Didik, terus digalakkan. Dirinya pun terus melakukan pemantauan secara rutin pada ROW (Right Of Way) di sepanjang jalur transmisi dengan bersepeda pada akhir pekan lalu.
Baca juga:
SIG dan PLN Perkuat Sinergi untuk Akselerasi Transisi Energi Menuju Industri Hijau
Menurut Didik, dirinya bersama manajemen melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang benda lain yang dapat menjadi potensi gangguan seperti balon udara tanpa awak.
"Sosialisasi ini kami lakukan pada warga yang banyak beraktivitas di daerah Sentraland Driyorejo Gresik yang lokasinya dekat dengan tower transmisi PLN. Harapannya adalah agar edukasi ini dapat semakin dipahami oleh masyarakat," ucapnya.