jatimnow.com - Teror ulat bulu menyerang tempat wisata hutan De-Djawatan yang berada di Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Beny dan Indra, kedua pengunjung mengaku jika tubuhnya mengalami ruam, kulit terasa gatal dan bengkak karena dihinggapi ulat bulu.
"Tangan dan leher saya bengkak rasanya gatal dan panas," kata Beny, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Warga Jugruk Rejosari Surabaya Resah Diteror Ribuan Ulat Bulu
Senada, Indra mengaku jika badan dan kakinya merah karena terkena ulat bulu.
Ketua pengelola De-Djawatan, Bagus menjelaskan pihaknya telah berusaha menangulangi serangan ulat yang ada di pohon.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Fenomena Embun Es hingga Teror Ulat Bulu
"Kami sudah berusaha menanggulangi ulat bulu di pohon, tapi kita kuwalahan. Karena selain pohonnya tinggi, areanya terlalu luas sehingga pengendalian kami kurang efektif," jelasnya.
Ia mengaku telah melakukan sosialisasi kepada pengunjung agar lebih berhati hati saat berada di bawah pohon banyak karena ulat.
"Kami akan segera berkonsultasi ke Dinas Pertanian bagaimana cara menanggulangi serangan ulat bulu di Djawatan. Jika ulat-ulat ini jadi ancaman dan juga membahayakan pengunjung, kita akan tutup sementara sampai wabah ini hilang," terang Bagus
Baca juga: Teror Ulat Bulu, Petani Bunga Kenanga di 3 Desa Pasuruan Gagal Panen
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda menjelaskan pihak Djawatan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian.
"Jika itu sudah membahayakan pengunjung agar secepatnya pihak pengelola berkordinasi dengan Dinas Pertanian," katanya.