jatimnow.com - Media Officer Arema Fc merespon peristiwa seorang pemuda yang bernama Dedik Purnomo (27) asal Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang nekat terjun ke laut dan mengapung menggunakan galon air.
Pemuda ini nekat menceburkan diri karena ingin pulang namun tak memiliki uang karena tak mendapat pekerjaan di Kalimantan.
Ketika dievakuasi, pemuda itu terlihat menggunakan beberapa atribut Arema misalnya memakai topi bertuliskan #Utas dan memakai kaos bertuliskan 'Kami Ada Hanya Untuk Arema'.
Baca juga: Makna Jersey Ketiga Arema FC
Aksi nekatnya itu viral pada Rabu (16/12) karena ada yang mengunggah videonya di media sosial (medsos) Facebook.
Pemuda itu berenang dari Pelabuhan Chevron Semayang Balikpapan, tapi ketika mencoba berenang 300 meter dari pelabuhan sudah ketahuan nelayan dan diselamatkan Polsek Pelabuhan Semayang.
Menurut Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan sudah mendengar informasi itu.
Baca juga: Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
"Kami sangat simpati dan respek. Kita akan bantu sebisa mungkin. Masalah yang dia keluhkan yaitu pekerjaan, Arema akan mencoba membantu Dedik, misalnya mencoba mengkomunikasikan ke beberapa pihak," ujar Sudarmaji.
Ia menyebut, mungkin Pemkab Malang bisa bantu mengakomodir, pasalnya ada kedekatan secara emosional dengan Bupati Malang, Sanusi. Harapannya Dedik segera kembali ke Malang dan segera mendapat pekerjaan.
"Nanti bila sudah di Kabupaten Malang, akan diberi akses pekerjaan sesuai keahlian yang dia miliki. Mungkin itu yang Arema bisa berikan," harapnya.
Baca juga: Achmad Maulana Mencuri Perhatian Aremania
Orang tua Dedik yang bernama Kholil (63), mengaku berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Sebelum ada respon dari Media Officer Arema Fc, Kholil sudah mengetahui informasi dan menghubungi kakaknya yang berada di Kalimantan.
"Sudah tahu, langsung saya telepon kakaknya. Alhamdulilah banyak yang membantu kepulangan anak saya, terima kasih banyak atas bantuan dari banyak pihak ke Dedik. Jujur saya tidak bisa membiayai, tiap hari kerja jadi kuli dengan penghasilan tidak mesti," katanya.