jatimnow.com - Tatik, wanita yang terluka akibat dibacok di Panti Pijat Berkah Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto masih dalam perawatan di rumah sakit.
Perempuan berusia 48 tahun asal Dusun Kwangen, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto itu mengalami luka serius di belakang telinga akibat sabetan sabit yang dilakukan oleh pelaku.
Kapolres Polres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi mengatakan bahwa korban selamat bukan merupakan terapis Panti Pijat Berkah milik Nasikha itu.
Baca juga: Video: Pembunuh Terapis di Mojokerto Didor
"Ternyata korban luka buka terapis. Korban merupakan yang biasa masakin para terapis," ungkap Deddy kepada jatimnow.com, Jumat (5/2/2021).
Alumni Akpol 1999 ini menambahkan, korban Tatik saat diminta untuk menjaga motor pelaku dari ruang tamu panti pijat.
Baca juga:
Baca juga: Terapis di Mojokerto itu Dibunuh saat Berhubungan Intim
- Terapis di Mojokerto Dibunuh, Pelaku Kabur dalam Kondisi Telanjang
- Terapis di Mojokerto itu Dibunuh dalam Kondisi Setengah Telanjang
"Karena dua terapis lain izin saat korban luka ini nawarin mau dimasakin dan diminta nungguin motor pelaku di ruang tamu. Nahasnya turut jadi korban juga," tambah dia.
Mantan Kapolres Sumenep menambahkan, saat kabur, pelaku tertangkap kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Dari rekaman CCTV, pelaku kabur memakai celana bukan bugil. Pelaku bawa dua celana. Satu celana lagi ditinggal di lokasi bersama baju dan celana dalamnya," paparnya.
Baca juga: Sempat Kabur ke Jakarta, Pembunuh Terapis di Mojokerto Didor
Sementara Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rohmawati Lailah menyebut, korban Tatik yang mengalami luka di bagian belakang telinga masih dalam perawatan medis.
"Korban mendapat jahitan di bagian belakang telinga akibat sabetan sabit yang dilakukan pelaku," pungkasnya.
Tak hanya melukai Tatik, pelaku juga membunuh seorang terapis asal Nganjuk. Saat ditemukan, terapis ini dalam keadaan setengah telanjang.