jatimnow.com - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan empat pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL, Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (JYS) di pintu keluar Terminal Bungurasih atau Purabaya merupakan otak aksi brutal tersebut.
"Mereka ada yang meneriaki maling dan mengeroyok. Sisanya yang masih dikejar itu yang 55 (Pasal 55 ayat 1 KUHP turut serta melalukan pengeroyokan)," kata Gatot di Mapolda Jatim, Senin (24/5/2021).
Baca juga:
Baca juga: Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
- Keroyok Anggota TNI AL hingga Terluka di Terminal Bungurasih, 4 Orang Diamankan
- Detik-detik Pengeroyokan Anggota TNI AL di Terminal Bungurasih Versi Warga
Dari hasil penyidikan sementara, polisi menduga pelaku pengeroyokan tak hanya empat itu saja melainkan lebih dari sepuluh orang dan kini sedang diburu. Gatot pun meminta terhadap para pelaku yang terlibat aksi pengeroyokan itu untuk segera menyerahkan diri.
Baca juga: Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
"Saya meminta agar para pelaku yang terlibat, yang kini masih kabur, segera menyerahkan diri," tegas alumni Akpol 1991 tersebut.
Sebelumnya, akibat pengeroyokan itu korban yang berumur 28 tahun itu mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata, dan badan.
Baca juga: Pilbup Sampang Memanas, Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Dikeroyok
Setelah ditemukan terkapar oleh warga, Pratu Marinir Jehezkial langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Pada Minggu (23/5) siang, korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menangkap empat orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Mereka masing-masing di antaranya berinisial UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19), FCP (19), dan YMK (20) yang semuanya asal Waru, Sidoarjo.