jatimnow.com - Puluhan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) mendatangi Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto di Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Senin (31/5/2021).
Ketua AKD Kabupaten Mojokerto, Agus Suprayitno mengatakan, sebanyak 90 kepala desa (kades) datang untuk mengklarifikasi maksud dari oknum yang mendatangi beberapa kades.
"Selama ini yang beredar di masing-masing kecamatan dalam arti kita dapat informasi dan bukti otentik bahwa salah satu oknum ASN ikut terlibat dalam bentuk permasalahan yang jelas memecah belah kepala desa," ungkap Agus di Kantor Inspektorat.
Baca juga: 4 Pimpinan DPRD Jember Dilantik, Prioritaskan APBD 2025
Agus menambahkan, oknum tersebut diduga ada permasalahan pribadi dan kepala desa dibuat benteng.
Baca juga: DPRD Jatim Gelar Rapat Bahas Tindak Lanjut Evaluasi Mendagri terhadap PAPBD
"Informasi dari pak plt memang benar di inspektorat. Kalau saya rasa itu urusan pribadi dan mengaitkan untuk minta dukungan dari rekan kepala desa. Tujuan beliau mungkin ingin menunjukkan pada pimpinan (bupati), dia punya massa," paparnya.
"Masing-masing kecamatan didatangi untuk diberi motivasi dan diberi janji. Yang penting kami kades membangun, dia juga mengimingi diberi BK sekian miliar. Bagi kades yang tidak paham terpengaruh. Juga ada intervensi seperti kalau kamu tidak nurut akan gini-gini. Karena saat ini ada pemeriksaan APBDes 2020 seperti ADD, DD, uang bagi hasil untuk SPJ 2021 tapi anggaran 2020," tambah Agus.
Baca juga: Kepala Desa Se-Pasuruan Titip Aspirasi Masa Jabatan 9 Tahun pada Ketua DPD RI
Tujuan kedatangan puluhan kepala desa itu untuk melakukan klarifikasi atas tindakan salah satu oknum ASN tersebut.
"Mengapa dia buat ulah seperti itu, kita tidak intervensi. Masalah ASN itu kan tergantung pimpinan atau dari BKD. Minimal untuk dibina dan tidak diteruskan. Tadi kata pak plt, nunggu satu minggu untuk melakukan pembinaan dan kita tunggu perkembangan," pungkasnya.