jatimnow.com - Lima kambing milik warga di Banyuwangi mati secara misterius dengan tubuh penuh luka cabik mirip cakaran hewan buas. Jerohan kambing tersebut juga hilang.
Lima kambing itu berada di kandang milik Yusuf, warga Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Kandang yang berada di belakang rumah Yusuf itu tidak jauh dari hutan lindung Alas Purwo.
Yusuf mengatakan bahwa kelima kambingnya itu ditemukan mati mengenaskan pada pagi hari, setelah pada dinihari dia memberikan makan rumput.
Baca juga: Kambing Dormas di Jember Banyak Diburu Pembeli Jelang Idul Adha
"Sebelumnya saya sempat ke kandang memberi makan rumput, waktu itu jam 01.00 wib. Saya melihat lagi pagi harinya kelima kambing saya sudah tercecer di luar kandang," jelas Yusuf, Selasa (1/6/2021).
Yusuf menyebut bahwa sebelum mendapati kelima kambingnya mati secara tragis, dua ekor kambing miliknya juga ditemukan mati dengan tubuh tidak utuh.
Baca juga: Sidak Lapak Hewan di Jember, 1 Kambing Tak Layak Dijadikan Kurban
"Sebelum yang lima ini mati, bulan lalu dua ekor mati tercabik-cabik," tambahnya.
Penyebab matinya kambing milik Yusuf masih dalam penyelidikan Polsek Tegaldelimo bersama pemerintah desa setempat serta BBKSDA Jawa Timur. Mereka sudah melakukan identifikasi dan olah TKP, termasuk meneliti jejak kaki yang ada di kandang.
"Kita akan lakukan pendalaman atas pristiwa ini, mengingat tidak ada yang melihat langsung. Apakah perbuatan itu dilakukan oleh macan tutul apa anjing liar atau binatang buas lainnya. Maka kita pasang kamera pengintai di setiap sisi kandang, agar kita tahu binatang jenis apa yang memangsa kambing-kambing ini," terang Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Banyuwangi BKSDA Jawa Timur, Puwantono.
Baca juga: Puluhan Kambing Mati Juga Dibuang di Sungai Kawasan Banyuwangi
Purwanto juga memberikan imbauwan kepada Yusuf dan peternak lain yang lokasi kandangnya dekat hutan lindung, agar membenahi kandang dengan dinding yang rapat.
"Pemilik kambing harus waspada, membenahi kandang yang sebelumnya tidak semua tertutup, mulai sekarang dibuat tertutup atau dirapatkan pilar dindingnya, meskipun dari kayu atau bambu," tandasnya.