Kunjungi Lamongan, Mendes PTT Komitmen Naikkan Honor Pendamping Lokal Desa

Minggu, 06 Jun 2021 08:15 WIB
Reporter :
Jajeli Rois

jatimnow.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Halim Iskandar menyebutkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk bersinergi dengan usaha warga serta menjadi konsolidator dalam rangka menjadi motor penggerak perekonomian.

Ia juga berkomitmen akan menaikkan honor pendamping lokal desa yang menjadi motor program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) dalam mengawal penyaluran dana desa.

"BUMDes mesti menjadi motor penggerak perekonomian desa serta warga desa. Karena dengan kondisi Pandemi Covid-19 ini maka mesti mampu menjadi konsolidator usaha warga serta mendorong usaha warga desa berkembang," katanya dalam kunjungan ke Taman Wisata Bahagia Mahoni, yang dikelola BUMDes Desa Kendala, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Sabtu (5/6).

Baca juga: Kata Gus Halim di Polda Jatim soal Pernyataan Lukman Edy: Fitnah yang Kejam

Ia memberikan peringatan khusus kepada pengurus BUMDes agar sebisa mungkin mencegah institusi serta bidang usahanya menjadi pesaing usaha yang dirintis warga.

"BUMDes jangan sampai menjadi kompetitor usaha warga desa, mesti menjadi trigger dan motor penggerak serta inisiator dan motivator usaha warga desa," tegasnya.

Honor PLD Dinaikkan

Halim juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berupays keras agar honor pendamping lokal desa bisa dinaikkan dalam waktu tidak lama lagi.

"Kemendesa sedang berupaya keras agar honor para PLD sebagai ujang tombak P3MD bisa naik, karena hal ini menjadi pemikiran Kemendesa agar kebijakan tersebut segera bisa terwujud. Ini semua sebagai bentuk apresiasi atas kinerja PLD secara nasional," tegasnya.

Baca juga: Gus Halim Bawa BB Ini ke Polda Jatim, Lanjutan Kasus Eks Sekjen PKB Lukman Edy

SDGs Desa

\

Secara khusus, Halim Iskandar menyatakan pihaknya tengah serius mengupayakan tentang proses survei pendataan SDGs Desa sehingga bisa terlaksana secara menyeluruh di 74.517 desa dan 919 desa berstatus nagari di Sumatra Barat.

"Survei data Sustainble Development Goal's (SDGs) Desa bila berhasil dengan baik akan menjadi big data nasional yang bisa digunakan semua sektor alias multisector agar mencegah data ganda serta tidak valid," ungkapnya

Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi menyatakan apresiasinya atas kehadiran Menteri Desa PDTT di Lamongan serta berkenan turun langsung memantau kondisi desa.

Baca juga: Kemendes PDTT Lepas Ekspor Perdana Ikan Mas Koki di Tulungagung

"Alhamdulillah sudah berkenan meninjau jauh ke pelosok Desa Kendal dan memantau keberadaan BUMDes di sini. BUMdes di Lamongan harus bisa bersinergi dengan program-program Pemkab Lamongan khususnya bela beli produk asli Lamongan agar ekonomi lokal bisa bergerak di masa Pandemi Covid-19," kata Yuhronur.

Kepala Desa Kendal, Rois Purwo Nugroho tidak bisa menutupi kegembiraannya terkait kedatangan Gus Menteri Desa PDTT.

"Pemdesa Kendal sangat terkejut dan tidak menyangka dengan kedatangan di pelosok desa pinggiran Kabupaten Lamongan. Ini semakin meneguhkan jargon Pak Presiden Jokowi, membangun Indonesia dari pinggiran terbukti nyata," kata Rois.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lamongan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler