jatimnow.com - Satresnarkoba Polres Mojokerto bersama Ditresnarkoba Polda Jatim sukses mengungkap peredaran narkoba jenis sabu seberat 6 kilogram pada Februari lalu.
Sosok yang berhasil membongkar peredaran sabu itu salah satu diantaranya adalah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bangkit Dananjaya yang kini menjabat sebagai Kasatreskoba Polres Mojokerto.
Dalam kasus itu, 2 orang sindikat narkoba Surabaya-Sidoarjo ditangkap dan 6 kilogram sabu disita.
Baca juga: Sinopsis My Name: Penghianatan Hye-jin pada Kepolisian
Baca juga: Sindikat Narkoba Surabaya-Sidoarjo Dibongkar, 6 Kilogram Sabu Disita
"Kalau yang terbesar kemarin waktu join operasi sama Polda Jatim. Saya ada kepuasan tersendiri jika berhasil mengungkap kasus," kata AKP Bangkit kepada jatimnow.com, Jumat (11/6/2021).
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak bersahabat dengan narkotika semua jenis karena itu tidak membawa manfaat akan tetapi merugikan.
"Narkoba itu kejahatan yang tidak akan berhenti. Untuk mengurangi peredaran, dibutuhkan kesadaran dari masyarakat sendiri untuk tidak mencoba-coba menggunakan narkoba dari pemberian orang. Kita harus memperkuat iman kita bahwa narkoba itu dilarang ajaran agama," ujar dia.
"Secara finansial narkoba itu membikin kita defisit, belum lagi kita kalau tertangkap di penjara pasti kehilangan banyak hal. Kehilangan waktu bersama keluarga, kehilangan nama baik dengan status terpidana," terang dia.
Baca juga: Sinopsis My Name: Langkah Awal Ji Woo Tercapai, Penyamaran Dimulai
Pria berusia 30 tahun ini lulus di Akademi Polisi (Akpol) tahun 2012 dan tahun berikutnya lulus dari PTIK. Menurut putra dari Suparmo dan Siti Nur Supiyah ini, dirinya ingin menjadi seorang polisi setelah menonton film Police Story.
"Saya dulu sering lihat film Police Story 1 hingga New Police Story yang pemainnya Jackie Chan. Dari situ saya berpikir kalau polisi itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," kenangnya.
Selain terinspirasi dari film Police Story, Bangkit ingin meneruskan perjuangan ayahnya yang menjadi pengabdi negara.
"Kedua, bapak saya juga polisi namun bukan dari Akpol tapi bintara dan sekarang sudah pensiun. Ada istilah, kalau anaknya lebih sukses berarti orang tua berhasil. Jadi saya ingin meneruskan tradisi itulah," lanjutnya.
Baca juga: Polisi di Jember Sukses Budidaya Anggur Eropa, Setahun Beromzet Puluhan Juta
Suami dari dr Satiti Endah ini menjelaskan, ia terlahir dari seorang ibu yang mengajar di SMP.
"Ibu saya guru dan kepala sekolah SMP. Saya lulus SMA 2009 langsung masuk Akpol, lulus tahun 2012 dan PTIK tahun 2013," ungkapnya.
Saat ini AKP Bangkit Dananjaya dan dr Satiti Endah dikaruniai dua orang putra berusia 4 tahun dan 1,5 tahun. Dinas pertama di Polsek Denpasar Timur sebagai Panit Reskrim.
"Tahun 2014 hingga 2016 Panit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, 2016 sampai 2018 jadi Kanit Reskrim di polsek yang sama. 2018 sampai 2020 Pama SSDM Mabes Polri," tukasnya.