jatimnow.com - Di kawasan Kali Ketek, Banjarsari, Bojonegoro, terdapat warung yang sangat sederhana. Namun jangan salah, pembelinya silih berganti.
Menu istimewa yang banyak diburu dari warung milik Mak Yah adalah gethuk singkongnya yang punel dan gurih rasanya.
Warung Mak Yah sekarang ini pindah di belakang. Sebab, warung awalnya di depan hancur karena diseruduk truk yang blong remnya.
Baca juga: Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Perporsi gethuk yang dijual Rp 2000 itu, cukup murah. Gethuk warna kekuning-kuningnya itu kontan ludes dalam sekejap. Apalagi di musim libur lebaran, banyak pemudik yang kangen masa kecilnya yang menggemari gethuk.
"Kangen gethuk yang super enak ini. Di kota sekarang susah cari gethuk enak mas," kaya Yuni, warga asal Karangpacar yang kini hijrah ke Bogor itu.
Yuni bersama suami sengaja membawa 4 anaknya agar mengenal kuliner desa atau tradisional.
"Jangan sampai generasi now tidak tahu dan merasakan gethuk," tambahnya.
Baca juga: Mencicipi Gulai Kacang Ijo Kembang Jepun Surabaya yang Eksis Sejak 1963
Warung Mak Yah yang buka mulai pukul 09.00 Wib ini juga menawarkan ketan, serabi dan nasi kare ayam kampung.
"Buka jam sembilan dan biasanya ga lama sudah habis," kata Mak Yah dengan logat Jawa.
Mbok Yah ini sejak 1970 jualan gethuk dan sekarang juga menurun ke anak cucunya.
"Anak juga jualan gethuk sekarang," ujarnya.
Baca juga: 5 Resep Minuman Nikmat dan Segar Cegah Dehidrasi
Reporter: Budi Sugiharto
Editor: Arif Ardianto