jatimnow.com - Pengelola Taman Nasional Alas Purwo hingga saat ini masih memasang kamera pengintai atau camera trap. Tahun ini pemasangan hanya dilakukan pada Oktober dan November.
Camera trap itu untuk mengetahui jumlah populasi hewan di Alas Purwo, baik karnivora maupun herbivora. Kamera awalnya dipasang pada 2016 sebanyak 10 unit. Kamera itu ditempatkan di Sait Pancur, Rowo Bendo dan Sembulungan.
Lalu pada Tahun 2020, camera trap ditambah 34 unit. Dan hingga saat ini camera trap sudah terpasang 68 unit di lima klaster, yaitu di barat, timur, utara, selatan dan tengah Alas Purwo.
Baca juga: Pantau Populasi Macan Tutul, Sistem Grid Dibuat di Taman Nasional Meru Betiri
Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Alas Purwo, Probo Wresniaji menjelaskan, tiap tahun dipasang camera trap. Pamasangan dilakukan setiap Oktober sampai November.
Baca juga: Macan Tutul Terekam Camera Trap di Taman Nasional Alas Purwo
"Kegiatan perekaman dalam satu tahun dilakukan hanya pada bulan Oktober dan November. Pada Tahun 2020 kita mendapatkan tangkapan hasil gambar macan tutul sebanyak 26 ekor," terang Probo, Jumat (24/9/2021).
"Saat mendapatkan hasil gambar, kita menemukan 26 ekor macan tutul dengan individu yang berbeda, di tempat yang berbeda juga," ungkap dia.
Baca juga: Penampakan Hewan Diduga Macan di Ponorogo, Polisi Minta Warga Waspada
Menurut Probo, macan tutul dan banteng dijumpai di setiap resort yang ada, seperti di Rowobendo, Pancur, Grajagan, Kucur dan Tanjung Pasir.