jatimnow.com - 106 camera trap telah dipasang di 52 titik dalam Taman Nasional Meru Betiri tahun ini. Kamera itu dipasang untuk memantau aktivitas dan populasi macan tutul.
Dalam Taman Nasional Meru Betiri terdapat 5 kecamatan, 10 desa dan yang terletak di antara Jember-Banyuwangi.
Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri, Maman Surahman menjelaskan, pemasangan camera trap dilakukan setiap tahun dan dipasang di antara musim hujan dan kemarau.
Baca juga: 26 Ekor Macan Tutul Disebut Huni Taman Nasional Alas Purwo
"Kita pasang pada September dan Oktober dimulai tanggal 14 kemarin sebanyak 106 camera trap di 52 titik lokasi," terang Maman kepada jatimnow.com, Rabu (29/9/2021).
Menurut Maman, di Meru Betiri juga dibuat sistem grid untuk memudahkan pengawasan. Setiap grid jaraknya satu kilometer persegi.
Baca juga: Macan Tutul Terekam Camera Trap di Taman Nasional Alas Purwo
"Kita buat sistem grid untuk memudahkan pengawasan pendataan macan tutul," jelasnya.
"Satu grid bisa saja kita pasang lebih dari satu kamera, tergantung informasi banyaknya jejak. Tapi jika itu hanya perlintasan, kita pasang satu camera trap," terang Maman.
Pada Tahun 2020, camera trap yang terpasang di Taman Nasional Meru Betiri menangkap 15 individu macan tutul.
Baca juga: Penampakan Hewan Diduga Macan di Ponorogo, Polisi Minta Warga Waspada
"Kalau di tahun sebelumnya (2020), camera trap yang kita pasang menghasilkan 15 individu macan tutul. Kalau tahun ini memang belum kita lihat hasilnya," tambah dia.
Pemasangan camera trap di Taman Nasional Meru Betiri ditempatkan di habitat macan, seperi tempat bermain, berlindung, tidur dan tempatnya makan setelah berburu.