jatimnow.com - Seorang sekuriti perusahaan di pergudangan Margomulyo Permai Blok DD 08, Surabaya diamankan Unit Reskrim Polsek Asemrowo karena menjadi otak pencurian plat besi senilai ratusan juta.
Selain menangkap sekuriti bernama Askur (52) itu, polisi juga meringkus enam karyawan di perusahaan tersebut.
Mereka yakni Wareh Subagyo (34), warga Kalianak Timur sebagai kernet, Derik Riyanto (34), asal Polo Sawah sebagai operator crane, Alvian Dicky Basofi (23), asal Jombang yang merupakan admin, AJ (37) asal Simo sebagai kepala gudang, dan AP (36) asal Candi Lontar Utara sebagai checker.
Baca juga: Komplotan pembobol mesin ATM di Trenggalek Diringkus, 2 Masih DPO
"Pencurian ini sudah direncanakan. Para tersangka sebelum beraksi lebih dulu menggandakan kunci gudang dan selanjutnya pada malam hari berbagi tugas," terang Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan didampingi Kanitreskrim, Iptu Afrizal Akbar Haris, Selasa (5/10/2021).
Hari menjelaskan, kasus ini terungkap setelah pihak perusahaan melihat adanya kejanggalan bahwa terdapat kerugian yang cukup besar. Dari situlah, pihak perusahaan melapor ke polisi.
Setelah mendapat laporan, tim kemudian melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi yang mengetahui kejadian tersebut, termasuk memeriksa rekaman CCTV perusahaan.
"Akhirnya di situ dikembangkan dan ada petunjuk dari rekaman CCTV serta keterangan para saksi. Ternyata, pencurian itu dilakukan karyawan perusahaan sendiri," jelasnya.
Tim kemudian melakukan perburuan, dan berhasil mengamankan empat pelaku. Setelah itu dibawa ke mapolsek untuk dilakukan periksaan.
"Keempat tersangka mengaku bahwa mencuri bersama ketiga temannya yang lain. Kemudian kita kembangkan lagi, dan ketiga temannya ini berhasil diamankan. Jadi total tujuh tersangka," tambah Hari.
Dalam aksinya, para tersangka bekerjasama melakukan pencurian itu dengan cara menggandakan kunci gudang. Mereka memanfaatkan jabatannya masing-masing agar aksinya berjalan mulus.
Baca juga: 8 Orang Komplotan Bandit Sadis di Surabaya Diberangus, Isap Sabu Sebelum Beraksi
"Ada satpam, kernet, sopir, hingga kepala gudang. Semuanya terlibat. Jadi pencurian ini memang sudah terorganisir," papar Hari.
Ia menyebut, para pelaku saat beraksi itu berhasil mencuri ratusan plat besi yang kemudian dijual kepada penadah berinisial J di wilayah Osowilangun.
Sedangkan dari pengungkapan ini, polisi menyita uang tunai senilai Rp 29.460 juta yang merupakan sisa hasil penjualan plat besi.
Di antaranya plat strip sebanyak 162, stok ex spindo, stok aval bandingin, stok banesser dan data stok opname plat strip. Atas kejahatan ini, perusahan mengalami kerugian hingga Rp 500 juta lebih.
"Pengakuannya sudah dua kali melakukan pencurian ini. Namun saat kita lakukan penyidikan lebih dalam dan audit, ada nilai kerugian besar sekitar Rp 528 juta lebih," tandasnya.
Baca juga: Komplotan Curanmor Lintas Wilayah di Surabaya Diringkus, 1 Buron
Sementara itu, Askur, otak dari pencurian tersebut mengaku telah melakukan pencurian sebanyak dua kali di tempatnya bekerja itu.
Ia bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2012. Faktor ekonomi dan adanya kesempatan membuat dia nekat melakukan pencurian berencana.
"Teman lainnya awalnya saya ajak ndak mau. Tapi karena saya yakinkan, akhirnya setuju. Hasil penjualan saya bagi rata. Saya buat kebutuhan sehari-hari," kata Askur.