Mojokerto - Santriwati yang menjadi korban pencabulan AM, seorang oknum pengasuh yang menurut Kemenag Kabupaten Mojokerto hanya rumah tahfiz bertambah menjadi lima.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan jika korban pencabulan itu bertambah 4 santriwati.
"Ada tambahan korban 4 santriwati, jadi total semuanya 5 korban," katanya saat dihubungi jatimnow.com, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: 5 Fakta tentang Film Guru Tugas yang Bikin Resah Warga Madura
Baca juga: Pengasuh yang Diduga Setubuhi Santriwati di Mojokerto Disebut Sudah Tersangka
Baca juga: Polda Jatim Tangkap 3 Pembuat Film Guru Tugas asal Madura
Ia menambahkan, empat santriwati yang menjadi korban semuanya asal Surabaya.
"Ini masih didalami, apakah masih ada lagi korban lain. Saat ini masih ditangani penyidik polres untuk penyelidikan lebih mendalam," jelasnya.
Baca juga: 4 Kades Bojonegoro jadi Tersangka Korupsi BKK 2021, Total Senilai Rp1,2 Miliar
Saat ini, semua korban sudah mendapatkan trauma healing hasil kerja sama dengan Komnas Perlindungan Anak.
"Trauma healing ada, kita juga kerja sama dengan Komisi Nasional Perlindungan Anak," pungkasnya.